Kamu nggak perlu lagi jaim-jaim, semua tentang kamu sudah dia pahami dan dia bisa menerimanya.
Awalnya, kalian sedikit ragu untuk menyadari perasaan yang beda di hati masing-masing. Sayang tapi apa iya sayang yang lebih dari sekedar sama teman? Tapi, kenapa setiap dia jalan sama yang lain bawaannya ingin marah ya?
Akhirnya, kalian pun mengaku bahwa ada perasaan yang lebih dari sekedar sahabat yang kalian rasakan. Ketika semua perasaan itu telah terungkap, dunia jauh lebih merdeka. Kalian menghabiskan waktu tak jauh berbeda seperti selayaknya bersahabat dulu, bedanya tak perlu ada perasaan yang disembunyikan. Bersamanya pun terasa jauh berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Kalau dulu saat nge-date kamu harus menata diri sebaik mungkin, kini kamu bisa tampil apa adanya. Toh dia sudah paham semuanya tentang kamu.
2. Enggak ada deh dilema “pilih nongkrong bareng pacar atau teman?”, temanmu ya temannya juga.
Temannya berarti temanmu juga, karena teman-teman inilah kalian bertemu. Jadi, nggak ada tuh cemburu karena dia sibuk nongkrong dengan teman-temannya. Yang ada, kamu dan dia sama-sama nongkrong bareng teman-teman. Sebelumnya, kamu harus ngumpet-ngumpet atau berbohong kalau mau nongkrong sama teman-teman, sekarang sudah nggak perlu lagi. Meski pun dia nggak bisa ikut nongkrong, dia tetap percaya kok karena sudah tahu teman-temannya yang juga temanmu akan menjaga kesayanganmu. Kamu yakin teman-temannya yang juga temanmu itu nggak akan mengajaknya berbuat macam-macam apalagi menghianati kepercayaanmu.
3. Urusan kalian nggak melulu soal hubungan atau cinta-cinta, banyak hal seru yang bisa kalian kerjakan bersama. Baik di luar maupun di dalam rumah
Sebelumnya, kegiatan berpacaranmu hanya sekedar kencan di malam minggu dengan makan malam atau nonton. Saling menghubungi dengan kata-kata manis dan ucapan cinta. Bersama sahabat sekaligus kekasihmu ini, kamu lebih banyak mengisi kegiatan berdua dengan kegiatan-kegiatan seru yang sebenarnya tak jauh berbeda dengan ketika kalian masih hanya sekedar bersahabat. Bermain monopoli atau bersepeda seperti waktu kalian masih berumur belasan, misalnya. Kalian pun tak perlu banyak mengumbar kata cinta karena hati kalian sudah lama mengatakannya.
4. Tentunya, kamu pun sudah akrab dengan keluarganya, begitu pula dengan dia.
Tak hanya teman-teman, dengan keluarganya pun kamu sudah sangat akrab. Sebelum kalian pacaran, mereka pun sudah melihat ada sesuatu yang lebih dari persahabatan kalian. Makanya, keluarganya sudah sangat biasa dengan kehadiranmu. Begitu pula dengan keluargamu, selalu menanyakan kalau dia lama tidak main ke rumah. Perhatian keluargamu kepadanya sering kali membuat cemburu mantan-mantamu dulu.
5. Kamu kenal juga sama mantan-mantannya, jadi nggak perlu khawatir. Dan dia juga kenal sama mantan-mantan kamu.
Lama mengenal dia, kamu pun mengerti semua tentang dia, termasuk siapa saja mantan-mantannya. Mereka yang pastinya pernah cemburu dengan kedekatannya denganmu dulu telah kamu kenal dengan baik. Bagaimana dia dan mantannya bertemu, bagaimana mereka jadian, hingga mengapa mereka putus pun kamu sangat mengetahuinya. Jadi, kalau suatu hari dia tak sengaja bertemu mantannya, kamu tak perlu khawatir. Kamu sudah yakin bahwa di antara mereka benar-benar sudah selesai.
6. Kamu juga bisa waspada pada ‘teman-temannya’, karena tahu siapa aja yang pernah digebet atau bakal digebet.
Bukan hanya soal mantan, siapa saja yang pernah dia taksir pun kamu sudah tahu semuanya. Beberapa kali, kamu yang diminta dia menyelidiki tentang orang yang dia taksir. Tak jarang kamu diminta juga menjadi kurir yang mengirimkan hadiah atau surat dari dia. Soal ini pun kamu tak perlu khawatir, karena jika dia berhubungan lagi dengan mereka yang pernah digebet kamu bisa berwaspada.
7. Kamu nyaman dengan hobi dan pekerjaannya, karena mungkin hal tersebut yang mempersatukan kalian.
Sejak sebelum pacaran, kamu tahu betul apa yang menjadi hobi dan cita-citanya. Kamu sering sekali menemaninya melakukan hobinya, hingga kamu juga tertarik dengan hobinya dan mungkin hal ini yang membuat kamu dan dia sangat akrab. Meski tak sejago dia, demi dia, kamu mau menemaninya. Makanya, kalau saat ini dia sangat sibuk dengan hobi dan pekerjaannya kamu justru merasa senang. Kamu lah orang yang selalu mendukungnya untuk terus berjuang mencapai cita-citanya. Orang pertama yang ditunjukan karyannya dan diminta pendapatnya dan orang pertama yang tepuk tangan atas prestasinya.
8. Karena sebelum pacaran kalian berteman, kalau memang bukan jodoh, kalian akan tetap berteman.
Kalian tahu jodoh selalu menjadi rahasia Sang Pencipta. Meski saat ini, kamu dan dia merasa nyaman dengan hubungan ini, kalian tetap memasrahkan segalanya kepada Yang Di Atas. Sebelum memutuskan pacaran pun kalian telah mengikat janji bahwa tidak akan merusak persahabatan kalian jika ternyata hubungan asmara kalian gagal. Sebelum pacaran, kalian kenal dengan baik-baik dan menjadi berteman dengan baik, maka jika memang harus berpisah nanti kalian sepakat untuk tetap berteman dan menjalin hubungan baik.
9. Kalau memang dia jodohmu, kalian akan menjadi teman hidup yang asyik.
Bila suatu hari nanati, semesta mengamini hubungan kalian untuk benar-benar menjadi satu, kalian pun akan menjadi teman hidup yang menyenangkan. Sama seperti saat kalian masih remaja, kamu dan dia akan bercanda dan tertawa dengan bebas di hari tua.
0 komentar:
Posting Komentar