Kamis, 04 Juni 2015

Aku memang bukan yang pertama kali menapaki ruang hatimu. Sebelumnya, ada yang lain yang pernah di sana lebih dulu.

aku memang bukanlah yang pertama

aku memang bukanlah yang pertama
Aku tahu, aku bukanlah manusia pertama yang mengetuk dan masuk untuk kemudian menjelajah semua ruangan yang ada di hatimu. Dulu, aku sempat kebingungan karena tak menemukan kunci untuk membuka gerbangnya. Aku paham, aku sudah terlalu lama menutupnya hingga lupa menyimpan kuncinya yang entah berada dimana. ku akan sabar menanti pintu terbuka untuk ku suatu saat nanti. Lama kelamaan pintumu terbuka sempurna dan aku bisa masuk ke dalamnya.
Suatu Saat aku bisa masuk, tahukah kamu bahwa ruangannya terlihat amat kosong, usang, dan berdebu? Ah, pasti pemilik terdahulu telah lama meninggalkannya. Aku pun memutuskan untuk menjelajah setiap jengkal ruangannya, setiap koridor, hingga sudut tersempitnya. Demi memastikan bahwa tak ada barang atau kenangan tertinggal dari pemilik sebelumnya. Namun, aku menemukan beberapa goresan luka dalam yang telah mengering sempurna. Ah, sesakit itukah luka yang pernah kamu rasakan dulu?
Sebuah pertanyaan yg melanda di depan mata ku.
"Pantas kah aku menjadi pendaming mu?"
Karna saat ini kamu bersama orang lain yg selalu menemani kamu dalam bekerja dan hari-harimu.

0 komentar:

Posting Komentar