Kamis, 04 Juni 2015

Aku berdoa, semoga nantinya engkau menjadi wanita terakhirku — yang akan menyandang nama belakangku dan menjadi ibu dari anak-anakku.

aku selalu berdoa semoga akulah yang terakhir untukmu

aku selalu berdoa semoga kamulah yang terakhir untukku
Doa yang kulantunkan tiap petang juga jauh dari keistimewaan. Hanya keinginan sederhana yang tertimbun di sana. Aku tidak ingin menjadi Laki-laki yang serba bisa dan sukses dalam segala hal. Aku ingin orang yg aku sayangi bisa berbagi kebahagian bersama dalam suka ataupun berduka.
Ya, doa yang kupanjatkan tiap malam hanyalah supaya aku bisa mengiringi langkahmu di masa depan. Semoga aku yang mengamit lenganmu dan menautkan jemari kecilku di rengkuhan hangatmu sebelum akhirnya kita mengucap janji sehidup semati. Semoga aku lah yang menjadi penghuni terakhir dari hatimu. Semoga selamanya aku akan tinggal di dalamnya dililit dengan kehangatan dan diselimuti dengan dindingnya yang selembut beledu.
Sekali lagi kugaungkan asaku,
Bolehkah jika aku memiliki keinginan menjadi laki-laki terakhir untukmu?
Kau terlihat cantik di hari-hari ku walaupun saat ini ku belom bisa mendapatkan mu.
tetapi ku kanselalu berdoa agar kamu bisa menjadi ibu bagi anak-anak ku kelak.

( penggemar rahasia mu ) 

0 komentar:

Posting Komentar