Dulu surat pernah menjadi alat komunikasi paling efektif untuk mengobati rindu kala kamu mesti berjauhan dari orang-orang terdekat. Tapi di zaman modern ini, manusia lebih senang dengan segala sesuatu yang praktis dan cepat. Sekarang menunggu pak pos tak lagi perlu; yang kita butuhkan hanyalah dua centang biru.
Tentu komunikasi yang bertambah mudah ini begitu menguntungkan bagimu yang sedang LDR-an. Tapi pernahkah kamu berpikir untuk memecah rindu dengan cara nenek dan orangtua kita dulu, yaitu saling menulis surat dengan tangan? Jangan kabur dulu: dengan menulis surat, ada banyak keasyikan, keuntungan, dan kepuasan yang tak bisa kamu dapat dengan telepon, WhatsApp, atau Skype!
1. Menulis surat butuh usaha dan niat yang
ekstra. Pada era di mana pesan bisa disampaikan dengan mudahnya, yang mau
menulis surat tangan hanya dua orang yang benar-benar saling mencinta.
Kamu lebih memperhatikan tata bahasamu via caligrafando-te.blogspot.com
Share Tweet Pin
Saat
menulis surat, kamu akan lebih niat dari menulis melalui SMS atau chatting.
Kamu harus termenung sejenak untuk memikirkan apa saja yang perlu ditulis
sampai dengan memilih kata-kata yang tepat dan enak untuk dibaca.
Atmosfer
yang kamu rasakan benar-benar berbeda, pada saat mengirim pesan singkat kamu
terbiasa menyingkat-nyingkat kata lalu tinggal tekan tombol kirim. Kamu pun
jadi terbiasa untuk tidak begitu peduli dengan tata bahasamu. Berbeda dengan
saat kamu menulis. Kamu akan jadi lebih teliti dan nggak asal dalam merangkai
kalimat-kalimat.
Setelah
ritual menulis selesai, kamu harus pergi ke kantor pos, beli perangko, amplop,
dan sebagainya. Memang panjang prosesnya, diperlukan niat dan usaha. Tapi,
seseorang yang kamu kirimi surat pasti turut merasakan keniatanmu, dan dia juga
akan lebih merasa spesial dan lebih mengapresiasi pesan yang ada di dalam suratmu
itu.
2. Tak perlu mencemaskan miskomunikasi
atau kode yang sulit dimengerti. Sadar tidak sadar, tulisanmu selalu mampu
mencerminkan isi hati.
Tulisanmu menunjukkan mood-mu via akglobalhealth.com
Tulisan
tanganmu juga bisa dengan jujur menunjukkan bagaimana mood-mu saat
menulis, dan orang yang membacanya pun akan merasakannya juga. Karena menulis
membutuhkan kesungguhan dan ketelitian yang lebih, risiko akan miskomunikasi jadi
lebih sedikit. Orang yang membacanya pun akan lebih merasa lebih intim
denganmu.
Tulisan
tangan juga termasuk gaya bahasa tubuh yang tersampaikan melalui tulisan.
Variasi goresan pena di atas kertas juga bisa mencerminkan kepribadian
seseorang. Bagaimana gayanya dalam menulis huruf ‘f’, ‘g’, dan ‘p’, apakah
tulisannya miring ke kanan atau ke kiri, menukik ke atas atau ke bawah:
kamu bisa mengetahui siapa dia yang sebenarnya hanya dari tulisannya.
3. Kamu tak akan hanya menjadi
petani kata-kata. Cintamu pun bisa tercermin dari kecantikan fisik
surat yang kamu kirimkan padanya.
Kamu bisa berkreasi melalui surat via protocoloaldia.es
Sesuatu
yang sudah lama ditinggalkan atau jarang digunakan lagi biasanya punya keunikan
tersendiri, dan surat akan selalu jadi pemberian istimewa untuk orang yang
istimewa. Tak seperti surat elektronik, pesan singkat, dan sebagainya yang bisa
dengan gampang dibuat dan kirim ke banyak orang, tentunya suratmu tulus
ditujukan untuk satu orang atau khusus hanya untuk dibaca beberapa
sahabat dan keluargamu saja.
Kamu
juga bisa banyak berkreasi dengan menambahkan sesuatu dalam suratmu supaya
kelihatan beda dari surat biasa. Makanya ada profesi semacam perancang surat
yang pekerjaannya membuat penampilan surat jadi sangat memikat. Hobi bisa
saja mundur ke belakang, asal kreativitas maju terus ya.
4. Melalui surat, kamu tak hanya sekadar
berbagi cerita dan bertukar kabar. Inilah kesempatan mempererat hubungan
dengan sahabat, keluarga, dan pacar.
Surat bisa mempererat persahabatanmu via www.tumblr.com
Kalau
kamu rindu keluarga, sahabat, atau pacar mungkin kamu biasanya langsung
menelepon mereka untuk melepas rasa rindumu. Kamu pun bisa langsung
berkomunikasi secara dua arah. Tapi meskipun begitu, saling berkabar
melalui surat tak hanya bisa memecah kerinduan, tapi juga membuat hubunganmu
dengan mereka semakin erat.
Saat
kamu telepon-teleponan dengan orang-orang yang kamu rindukan, memang
menyenangkan, tapi bisa saja kamu dan dia tidak benar-benar berkonsentrasi
mendengarkan, karena saat telepon kamu bisa sambil melakukan hal-hal yang lain.
Beda halnya dengan menulis surat. Saat membaca surat, seseorang akan jauh lebih
berkonsentrasi memahami kalimat demi kalimat yang ada di dalamnya, karena
membaca lebih membutuhkan konsentrasi lebih.
Kalau
kamu termasuk orang yang “susah ngomong”, maka menulis surat adalah cara yang
paling tepat bagimu. Meski tak mengungkapkan secara langsung, kamu masih akan
terlihat lebih baik dari hanya sekadar mengirim SMS atau chatting. Sisipkan
catatan kecil dalam amplop lalu letakan diatas meja belajar/kerjanya, entah itu
sekedar ungkapan perhatian, dukungan, permintaan maaf, ucapan terimakasih.
5. Surat juga punya kekuatan untuk membawa
suasana romantis di setiap kalimatnya. Di masa depan, kamu akan tersenyum manis
tiap kali ingat pernah mengirimkan surat cinta.
Surat itu lebih romantis via kimvalledor.blogspot.com
Barangkali
ini usaha yang patut dicoba tanpa harus memaksakan diri jadi sosok yang
romantis. Surat dengan sendirinya dapat memunculkan kesan sederhana sekaligus
serius alias romantis.
Ingin
menulis surat cinta? Sok atuh nulis surat! Kamu nggak harus sepuitis Shakespeare
dalam merangkai kata-kata, kok. Cukup tulislah apa yang benar-benar ingin kamu
ungkapkan. Begitulah intisari dan romantika dari surat-menyurat. Segala
sesuatunya jadi terkesan lebih bermakna dan dekat. Dengan memakai surat,
kemungkinan besar, dia akan jadi lebih menanggapimu!
6. Surat bisa membuatmu merasakan lagi
indahnya rasa penasaran. Hasilnya, kamu pun menjadi pribadi yang
lebih sabar.
surat itu bikin penasaran
Tidak
bisa dipungkiri berkomunikasi dengan gawai canggih bisa membuat yang jauh
jadi dekat dan bisa lebih intens berkomunikasi. Selain itu, berkomunikasi
langsung juga bikin rasa penasaranmu makin berkurang, sehingga tak ada
perasaan cemas seperti: “Suratku dah nyampe belum ya atau jangan-jangan
pake nyasar? Tulisanku yang mirip cakaran kucing semoga bisa kebaca.”, dan
lain-lain.
Tapi
justru itulah seni dari surat menyurat, kamu tak hanya menikmati asyiknya
merangkai kalimat-kalimat, tapi kamu juga bisa dibuat penasaran dengan hal-hal
tersebut. Rasa penasaran apakah suratmu sampai di tangannya atau belum, kapan
dibalasnya, adalah salah satu keunikan tersendiri yang tak didapat dari
komunikasi secara langsung. Selain itu kamu pun jadi terlatih untuk lebih bersabar!
7. Galau di medsos itu membuatmu terlihat
seperti anak labil yang hilang arah. Jauh lebih elegan menggunakan surat
untuk mengungkap rasa gundah.
Galau lewat surat aja via www.deviantart.com
Jangan
khawatir tak punya cerita untuk dituliskan di sepucuk surat, sebab banyak hal
yang bisa diungkapkan di dalamnya. Jika selama ini kamu sering meluapkan
kegalauan di status media sosialmu, coba deh sekarang curahkan semuanya melalui
surat. Posting status galau hanya akan membuatmu terlihat seperti bocah ABG
yang sedang labil. Tapi itu tak akan terjadi saat kamu mengungkapkannya melalui
sepucuk surat.
Kali
ini coba ungkapkan langsung kegalauanmu ke orangnya lewat surat. Kenapa tidak?
Mengungkapkannya melalui surat bisa lebih terlihat lebih sopan dan personal.
Kamu juga terhindar dari keinginan untuk mengumbar-umbar masalah pribadi yang
tidak seharusnya diketahui oleh teman-temanmu di medsos.
8. Dengan surat menyurat, kamu bisa
melestarikan sebuah tradisi lama yang unik yang bisa menginspirasi banyak orang
— termasuk anak-cucumu nanti!
kamu bisa melestarikan tradisi lama via naumanabdulhameed19.wordpress.com
Para
penikmat nuansa oldies sudah terbiasa disebut kuno atau
ketinggalan jaman karena saking terlalu nyaman menikmati hidup dengan cara-cara
lama, termasuk surat-menyurat. Saat mayoritas orang-orang lebih senang untuk
berkomunikasi menggunakan gawai-gawai canggih, para pecinta oldies ini malah
tanpa malu menunjukkan hobinya yang dibilang kuno ini.
Keuntungan
lain saat kamu punya hobi yang sudah lama ditinggalkan oleh kebanyakan orang,
saat kamu bertemu dengan teman atau orang yang punya hobi yang sama, kamu
dan dia bisa membentuk komunitas. Komunitas inilah yang bisa jadi wadah
untuk saling sharing sekaligus tempat untuk melestarikan
tradisi lama yang sudah mulai pudar. Bukan nggak mungkin kamu juga bisa
menginspirasi banyak orang, termasuk anak-cucumu nanti, untuk melakukan hal-hal
positif melalui sepucuk surat.
Masih
menganggap kalau surat menyurat itu ribet? Kali ini tinggalin dulu motto:
“kalau ada yang mudah ngapain nyari yang susah?” Setidaknya sekali dalam hidup
kirimlah surat untuk orang yang kamu sayangi. Bisa jadi beberapa tahun dari
sekarang surat yang kamu buat itu telah menjadi barang kenangan yang berarti
bagi si penerimanya. Yuk, mengirim surat!
—
0 komentar:
Posting Komentar