Pernahkah kamu meletakkan sebuah harapan yang amat besar sekali kepada seseorang ? Namun apa yang terjadi ketika semua harapan itu terasa pupus ? Namun sampai kapankah kita akan terus begini ? sampai kapan kita pertahankan dia dalam diri kita ini ? Kenapa harus dia yang selalu kita pikirkan, tetapi sudah tidak ada kemungkinan lagi untuknya. Bahkan dalam pikiran kita selalu terpikir bahwa harapan itu pasti akan terwujud. Namun apa kenyataanya ? sampai sekarang keinginan itu hanya menjadi sebuah mimpi belaka. Mimpi yang sulit untuk diwujudkan. Lalu apa yang seharusnya patut kita lakukan ? Apakah kita harus berhenti disini dan menyerah untuk berharap kepadanya ?
Ada kalanya kita harus merelakan seseorang, ada kalanya pula kita harus mampu berlapang dada dan menerima. Kemudian ada kalanya kita akan terus pantang menyerah untuk berharap dengannya. Sebetulnya semua itu tergantung dirimu. Percayalah pada kata hatimu, karena hatimu tidak akan berbohong dan Tuhan akan selalu membantumu. Jika kamu memilih untuk berhenti berharap maka lakukanlah, berusahalah untuk melupakannya karena mungkin dia buka jodohmu, dan apabila kamu lebih memilih untuk terus berjuang mendapatkannya. Maka pastikanlah bahwa itu ada sebuah kemungkinan atau peluang yang besar untuk mendapatkannya. Jangan sampai kau melawan takdirmu dan mintalah petunjuk Tuhan untuk memilih kedua pilihan tersulit ini.
Dalam sebuah cinta pasti akan memberi warna, entah warna itu putih, hitam, merah, atau apapun itu. Yang jelas itulah cinta, dalam sebuah percintaan segala hal memang membekas dihati. Dan pastikan bahwa hatimu adalah hati yang bijak dan bisa menentukan langkah terbaik dalam mengambil keputusan. Walaupun keputusan itu adalah menyatakan berhenti untuk berharap kepada orang yang sangat kita cintai dalam hidup ini.
0 komentar:
Posting Komentar