Ngaku deh, pas masih kecil pasti pernah terlibat dalam permainan masak-masakan kan? Walaupun nggak jadi yang masak, tapi setidaknya pernah jadi yang menyicipi masakan. Aktivitas ibu (atau ibu dan bapak) di dapur tersebut emang menarik banget, bahkan bisa ditekuni sebagai profesi.
Berawal dari membantu ibu masak di dapur, lama-lama muncul kecintaan sama kegiatan membuat bahan pengisi perut dan coba-coba masak sendiri. Semakin sering nyoba masak, semakin naik juga level game dapurmu. Nah, apa aja sih yang dirasain para koki ini? Yuk simak satu-satu!
1. Karena hobi masak, pengetahuanmu tentang berbagai bahan dan teknik memasak lebih banyak dari orang awam.
Hobi memasak bikin pasar dan supermarket jadi surga dunia buatmu. Di sana kamu bisa menemukan berbagai macam bumbu masakan, apalagi kalo pergi ke supermarket yang juga menjual barang-barang impor. Kamu jadi tahu bahwa wine bisa juga digunakan untuk memasak daging, nggak hanya untuk diminum. Selain tentang bahan, kamu lebih tahu bagaimana cara memotong timun dengan benar sehingga nggak pahit. Saat temen-temenmu nyerah karena cake bikinannya terlalu keras, kamu udah bisa ngangkat loyang cake dari microwave dengan senyuman karena pasti lembut dan rasanya pas!
2. Hobi dan jago masak bikin kamu bisa berbangga hati karena dibanjiri pujian sebagai orang yang pasti bisa mandiri.
Memasak emang keterampilan dasar yang harus dikuasai untuk bertahan hidup, apalagi kalo akan hidup jauh dari orang tua. Memang sudah banyak berbagai warung makan dengan harga murah meriah, tapi gimana kalo suatu hari uang menipis dan untuk beli makan aja harus mikir dua kali? Masak sendiri adalah jawabannya. Masak sendiri dan beli bahan-bahan sendiri sebenarnya juga lebih murah daripada makan di warung. Artinya, kamu udah bisa naikin level skill bertahan hidup sekaligus mengatur uang saku yang terbatas. Bisa bertahan hidup di tengah keterbatasan nggak hanya berarti kamu kuat, tetapi juga mandiri.
3. Selain mandiri, jago masak juga identik dengan (ehem) menantu idaman masa kini.
Nggak hanya untuk cewek, cowok yang jago masak juga jadi nilai tambah buat penilaian calon mertua. Sesekali membawakan masakan buatan sendiri dan ternyata disukai bikin calon mertua klepek-klepek sama kamu. Bayangin donk, mereka pasti lega dan bahagia memasrahkan anaknya ke kamu yang bisa bikin dapur selalu mengepul sekaligus memanjakan lidah anaknya dengan berbagai masakan buatanmu.
Note to myself: Segera belajar masak!
4. Saat teman-temanmu suka nongkrong di bengkel untuk memodifikasi motor, kamu betah di dapur untuk memodifikasi resep makanan.
Sama seperti cowok-cowok yang hobi otomotif atau cewek-cewek yang suka bereksperimen sama gaya rambut, kamu juga hobi mengutak-atik resep makanan sesuai seleramu. Bedanya, ketika mereka hanya menunggu modifikasi mereka dikerjakan orang lain, kamu yang memegang kendali langsung atas kreasimu. Misalnya, membuat velvet cake warna hijau atau arem-arem isi sayur yang jarang ditemui di toko-toko roti dan kue. Kamu lebih bebas berkreasi dan mengukur tingkat rasa makanan modifikasimu sendiri.
5. Karena memakan waktu, kamu jadi bisa lebih memanajemen waktu antara di dapur dan di luar rumah.
Sebenarnya, yang membuat kegiatan memasak jadi lama ialah mempersiapkan bahannya, apalagi kalo masak sendiri. Mulai dari mencuci bahan, menimbang bahan, memotong bahan, sampai mengolah bumbu, bisa setengah jam kalau bahan masih mentah dan masakanmu agak ribet. Lamanya waktu memasak bikin kamu harus pintar membagi waktu, terutama kalo masak untuk sarapan. Tapi, hobi ini membantumu untuk memanajemen waktu dan menemukan cara supaya bisa memasak lebih efisien tanpa membuat masakan jadi gagal. Manajemen waktu juga perlu supaya kamu nggak hanya sibuk di dapur, tapi juga tetep ngumpul sama teman dan disiplin sama waktu untuk kuliah/kerja.
6. Pengen makan makanan yang belum banyak di pasaran? Tinggal cari resep dan bikin aja!
Lihat nachos dengan saus guacamole emang bikin ngiler di waktu-waktu ngemil. Pengen beli, tapi di supermarket nggak ada yang jual. Solusinya, cari resepnya diwebsite kuliner, beli bahan, dan bikin sendiri. Voila! Nachos dengan saus guacamolesiap disantap. Akhirnya terpenuhi juga hasratmu sama makanan yang belum dijual secara luas. Nilai tambah juga buatmu yang hobi kuliner mancanegara. Karena nggak semua restoran menyediakan menu yang ingin kamu makan, membuat sendiri makanan itu jadi pilihan yang tepat.
7. Hasil masakan yang enak dan menuai pujian bikin kamu sering diusulin buat bisnis kuliner.
Berawal dari temen yang icip-icip masakanmu, lama-lama kamu diusulin bahkan diajak membuka bisnis kuliner. Memang, bisnis kuliner bener-bener menjanjikan dan cepat digandrungi anak muda. Nggak ada salahnya memikirkan untuk menerima ajakan itu karena kamu menjalankan hal yang paling kamu sukai dan kuasai, sekaligus menghasilkan pendapatan. Pilih menu-menu yang paling kamu kuasai dan kreasikan supaya beda dari restoran atau kafe lainnya.
Seru ‘kan jadi orang yang jago masak? Masih mau bilang kalo males masak?
0 komentar:
Posting Komentar