“Mau usaha, tapi modal minim plus lahan nggak ada. Hmm, usaha apa ya?”“Nggak minat nih kerja kantoran, pengen bikin usaha sendiri.”
Semakin hari, memang semakin banyak anak mudayang kepingin bikin usaha. Berbagai macam cara pun dilakukan: hutang orangtua, kerja dulu untuk beberapa tahun demi modal, bahkan menjual atau menggadaikan barang berharga.
Tapi kali ini, Hipwee nggak akan mengajarkanmu cara jitu buat berhutang, kok. Yuk kita simak cara lainnya buat memulai usaha: usaha yang modalnya minimal, dan bisa kamu lakukan asal relabanting tulang. Usaha apa sajakah itu?
1. Singkirkan gengsimu segera! Membuka gerobak kopi sederhana di lingkungan kampus bisa menambah pundi-pundi rupiahmu.
Nggak hanya kopi saja, makanan kecil dan minuman dingin lainnya bisa kamu sajikan di gerobak kopimu. Sambil menyediakan beberapa tikar agar pengunjung betah berlama-lama nongkrong di usaha kopi sederhanamu. Kalau bukan warung kopi sederhana, kamu bisa menjual minuman ringan sachetpanas atau dingin. Dengan begini, kamu cukup membuat minuman saat ada orang yang ingin membeli saja. Tak perlu khawatir deh minuman racikanmu terbuang sia-sia.
Kira-kira, kamu hanya butuh modal 1-1,5 juta saja untuk usaha kecil yang menjanjikan ini. Mau coba?
2. Usaha yang nyaris nggak butuh modal banyak tapi menjanjikan: jasa bersih-bersih kost dan rumah keliling.
Di perkotaan, usaha bersih-bersih kost dan rumah keliling ini sedang marak-maraknya. Apa kamu nggak tergerak tuh buat mencoba? Hanya butuh handphone, kemoceng, sapu, lap, dan cairan pembersihsaja untuk di awal, kamu sudah bisa mulai berkeliling mencari orang yang butuh jasa bersih-bersihmu. Setelah laku, barulah kamu bisa beli “senjata” yang lebih canggih, seperti sarung tangan karet atau lap yang lebih bagus.
Kamu bisa mulai dari teman-temanmu sendiri sebagai klien. Ssssst… manfaatkan media sosial juga lebih oke untuk promosinya!
3. Mulai patungan modal dengan temanmu, yuk! Buka usaha rental motor kecil-kecilan meski awalnya hanya mengandalkan 2motor.
Pikiranmu jangan muluk-muluk dulu soal usaha rental motor ini. Untuk permulaan, pakai saja motor pribadimu atau punya teman yang nganggur dan jarang dipakai. Mulai “jajakan” motor sewaanmu ke teman-teman terdekat dulu, jika sudah lama, kamu bisa mulai mempromosikannya ke wisatawan-wisatawan yang butuh kendaraan untuk berkeliling.
“Iya sih, pakai motor punya pribadi atau teman, tapi sewa tempatnya ‘kan mahal, belum kalau motornya rusak. Ngawur aja nih!”
Hmmm, kalau kamu bingung soal sewa tempat yang mahal, kenapa kamu nggak coba mengontrak rumah dengan teman-temanmu. Cari saja rumah kontrakan yang murah dan sederhana. Buka deh usaha rental motormu di situ. Persoalan motor rusak, tentunya itu sudah ada perjanjian di awal dengan penyewa. Nah, jangan lupakan surat perjanjian ini, ya. Supaya kamu nggak rugi dan kagok saat menghadapi penyewa.
Usaha semacam ini akan lebih berhasil jika kamu mampu memilih lokasi-lokasi yang strategis. Seperti lingkungan kampus, tempat wisata, pekantoran atau tengah kota yang ramai.
4. Kalau usaha rental motor masih takut, coba usaha rental sepeda aja, deh. Lebih murah dan minim resiko.
Seperti usaha persewaan sepeda motor, persewaan sepeda juga membutuhkan lokasi yang strategis. Selain itu, perhatikan apakah “mood” orang memang mendukung untuk naik sepeda. Misalnya: apakah cuaca di tempatmu biasanya cerah? Bagaimana dengan lalu lintasnya? Tempat-tempat wisata yang ramai bisa kamu pilih untuk membuka usaha menjanjikan ini.
5. Usaha camilan dan makanan ringan emang nggak ada matinya. Jajakan saja ke warung-warung atau swalayan yang potensial.
Siapa sih yang nggak doyan ngemil?
Nonton TV, ngemil.
Belajar, ngemil.
Patah hati, ngemil.
Ngapa-ngapain, ngemil terus deh pokoknya!
Nah, manfaatkan fenomena ini untuk memulai bisnis camilanmu, yuk! Beli saja 1 kantong besar camilan dengan berbagai macam varian di pasar induk yang murah. Kemas camilan-camilan tadi di plastik yang lebih kecil, beri label harga, kemudian jajakan deh.
Kalau kamu telaten dan kreatif, bisnis camilan ini bisa menambah saldo ATM mu secara bertahap, lho. Enak ‘kan?
6. Mulai bersahabat dengan pemilik restoran atau rumah makan, kirim proposal dan mulai usaha dropping sayuranmu!
Kalau ditanya, usaha dropping atau menyetok sayuran ini memang gampang-gampang susah sih. Gampangnya, cukup dengan modal proposal dan keberanian, kamu sudah bisa menemui pemilik restoran atau rumah makan yang nantinya akan membeli sayuran di tempatmu. Dan susahnya, kalau semua restoran itu sudah punya langganan dan nggak mau berpindah hati.
Wah, terus gimana? Well,cobalah pelan-pelan. Namanya juga melamar, pasti butuh beberapa kali usaha. Andalkan keunggulan bahwasayuran yang kamu jual itu lebih segar dan harganya lebih murah.
Coba deh tag temen-temen kamu yang kira-kira mau diajak patungan buat membuka usaha-usaha kecil menjanjikan tadi. Siapa tahu kalian bisa sukses bareng, ya ‘kan?
0 komentar:
Posting Komentar