Sabtu, 30 Januari 2016

Biarkan Kami Bersaudara


Aisyah (diperankan Laudya Cynthia Bella) berangkat mengajar sebagai guru sukarela sebuah daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur. Niat bulat itu awalnya mendapatkan tantangan dari ibunya, tetapi akhirnya dengan niat bulat ia berangkat kedaerah itu.
Sebuah pertemuan yang diawali dengan kesalahpahaman. Ia disangka sebagai seorang biarawati karena kerudungnya. Penduduk setempat yang sama sekali tidak tersentuh informasi tidak bisa membedakan kerudung suster dan kerudung muslim. Dialog itulah yang diucapkan oleh Pedro (ArieKriting) ketika ia dilapori oleh penduduk setempat tentang kesalahpahaman yang telah terjadi.
Ternyata perjalanan mengajar Aisyah memunculkan banyak kisah tersendiri. Diantara sekian banyak muridnya, ia bertemu dengan sosok bernama Lordis Defam (yang diperankan oleh pemain local Agung Isa Almasih) dan Siku Tavarez (diperankan oleh Dionisius Rivaldo Moruk).
Lordis Defam mempunyai trauma terhadap perbedaan agama.Ini disebabkan pengaruh pamannya, yang pernah tinggal di Ambon dan melihat konflik antar agama disana. Ia melihat sosok Aisyah bukan lagi sebagai guru tetapi sebagai musuh bagi agamanya.
Sosok Siku Tavares sebaliknya.Ia adalah murid yang memperkenalkan dirinya pada situasi kampung dan perbedaan cultural dan agama yang ada. Lewat tokoh Siku, Aisyah belajar banyak tentang bagaimana melakukan interaksi dengan penduduk setempat dan murid-murid lainnya.
Sebuah peristiwa membuat hubungan Aisyah dan Lordis menjadi baik. Ketika Aisyah harus pulang, senja itu Lordis menghampiri dirinya. Di halaman sekolah, ia mengangsurkan sajadah yang dicari Aisyah, lalu ia mengajaknya berjabat tangan. Sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ia pikir dan lakukan.

0 komentar:

Posting Komentar