Senin, 18 Januari 2016

8 Anak Muda yang Memberi Jari Tengah Pada Teror Jakarta. Indonesia Harus Tetap Bahagia

Artikel ini ditulis sebagai respon atas Aksi Teror Jakarta. Untuk menunjukkan bahwa semangat tetap ada, dan #IndonesiaTetapBahagia 

Ledakan beruntun yang terjadi di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016 pagi ini meninggalkan kekacauan dan banyak pertanyaan. Siapa sih sebenarnya target serangan tersebut? Siapa identitas pelaku dan kenapa mereka melakukannya? Dan yang paling mengkhawatirkan, apakah akan adaserangan selanjutnya?
Tapi di tengah kekacauan ini, semangat untuk tidak takut bisa kita saksikan di mana-mana. Hari ini, di sebuah gerai kafe Starbucks di Yogyakarta, Hipwee sendiri menyaksikannya.
Walau gerai kafe itu menjadi lokasi salah satu ledakan siang ini — sampai manajemen Starbucks Indonesia pun merespon dengan menutup seluruh gerai mereka di Jakarta — 8 anak muda di bawah ini tetap tidak takut nongkrong di manapun yang mereka mau.Mereka meyakinkan kita bahwa aksi teror tak seharusnya membuat kita takut. Mereka meyakinkan kita bahwa selayaknya, #IndonesiaTetapBahagia!

1. Kami bertemu Livia, Dea, dan Jeje: tiga cewek yang gak membiarkan teror di Jakarta menakuti mereka

"Kami tidak takut. Untuk semuanya, stay strong."
“Kami tidak takut. Untuk semuanya, stay strong.” via hipwee.com
Serangan bom yang terjadi di Jakarta pagi ini nggak membuat Livia Eletra, Dea Novita, dan Jeje, ketakutan. Tiga cewek ini tetap mengobrol ceriadengan teman-teman kuliah mereka di teras kafe Starbucks.Tidak ada rencana untuk mengurung diri di kost, apalagi karena ketiganya baru saja lulus pendadaran (selamat!).
“Nggak takut nongkrong di Starbucks?”
“Nggak, lah! Ngapain?”
Salah satu teman kuliah mereka berceletuk. “Kita justru harus ngopi terus! Harus terus bisa nikmatin hidup!”

2. Semangat yang sama juga ditampilkan dua anak muda ini. Mereka tak membiarkan teror Jakarta mengacaukan agenda harian mereka

Dita dan Arya. "Stay happy!"
Dita dan Arya. “Stay happy!” via hipwee.com
Dita dan Arya sedang sibuk dengan laptop dancoloring bookmereka ketika Hipwee menghampiri. Saat Hipwee meminta izin untuk mengambil foto mereka, kedua anak muda ini pun menyambut dengan baik.
Dita dan Arya sudah mendengarserangan teror yang terjadi di Starbucks Sarinah. Tapi, itu toh urungmembuat mereka takut pergi ke luar dan menikmati hari mereka seperti biasa. Bukankah terserang ketakutan adalah sama dengan memberi para teroris apa yang mereka mau?
“Stay strong! Stay happy!”
-Arya

3. Di saat seperti ini, senyuman dan keceriaan adalah senjata terbaik yang kita punya untuk melawan kejahatan terorisme

"Senyum adalah senjata terbaik kita."
“Senyum adalah senjata terbaik kita.” via hipwee.com
“Semoga orang bisa tetap tersenyum setelah kejadian ini,” doa sederhana tersebut dirapalkan Maydhika,Aina, dan Rahma. Seperti warga Indonesia yang lainnya, 3 siswi SMA yang Hipwee temui selepas sekolah ini sudah mendengar aksi ledakan yang terjadi di Jakarta sekitar pukul 10:50 pagi ini. Tapi, itu tidak membuat mereka takut ingin nongkrong di lokasi manapun yang mereka mau.Mereka tetap tersenyum dan beraktivitas seperti biasa — karena bukankah ini cara terbaik untuk melawan para teroris Jakarta? :)

PS: selain mengobrol dengan pengunjung,Hipwee juga mencoba mendapatkan pernyataan dari pihak manajemen Starbucks. Namun, pihak manajemen sendiri belum bersedia memberikan berkomentar.
PPS: semoga artikel ini bisa mengingatkanmu bahwasemangat Jakarta dan Indonesia tetap ada, tidak takluk pada tindakan terorisme tak bertanggung jawab yang sudah menghilangkan beberapa nyawa tak berdosa. Yuk, pertahankan senyum lebarmu. Tunjukkan bahwa #IndonesiaTetapBahagia! :)

Breaking news video amatir pengeboman di Sarinah bisa kamu lihat di sini:http://www.hipwee.com/feature/breaking-news-video-diduga-bom-bunuh-diri-di-depan-starbucks-thamrin-jakarta/

0 komentar:

Posting Komentar