Kamis, 20 Agustus 2015

8 Hal yang Layak Kamu Coba, Kalau Cuma Punya Waktu 3 Hari Saja di Jogja

Artikel ini adalah hasil partnership antara Hipwee dan Traveloka. Di Traveloka perjalanan akan mudah dan ringan terasa.

Jogja memang gak pernah ada matinya untuk urusan wisata. Kota ini selalu punya daya magis yang membuat kita ingin kembali mengunjunginya. Tapi sayang, kadang waktu yang cuma sebentar membuat kita tidak bisa menuntaskan seluruh keinginan untuk mengunjungi destinasi yang ada.
Kali ini Hipwee dan Traveloka khusus mengumpulkan destinasi menyenangkan di Jogja, yang masuk akal dan amat layak dikunjungi kalau kamu cuma punya 3 hari saja di sana. Penasaran apa saja?


1. Panjat platform kecil dari kayu di Kalibiru. Indahnya Bukit Menoreh akan memanjakan matamu

Kalibiru, tempatmu bisa menikmati Perbukitan Menoreh
Kalibiru, tempatmu bisa menikmati Perbukitan Menoreh via www.instagram24.com
Terletak di kecamatan Kokap, Kulonprogo — ada sebuah desa yang dinamai Kalibiru. Terletak sekitar 40-60 menit perjalanan dari Jogja di sini kamu bisa menemukan indahnya pemandangan hijau dari pohon pinus dan keindahan Waduk Sermo dari ketinggian.
Aktivitas favorit di tempat ini adalah trekking, foto-foto dengan latar belakang pepohonan hijau, lalu memanjat platform di Kalibiru yang legendaris. Dengan membayar 3 ribu rupiah saja keindahannya dijamin memanjakan mata.

2. Di Parangendog kamu bisa menjajal paralayang. Atau sesederhana duduk santai menunggu senja matang

Di Parangendog tunggulah senja matang
Di Parangendog tunggulah senja matang via diasporaiqbal.blogspot.com
Di ujung timur Pantai Parangtritis terdapat sebuah landasan yang biasa digunakan oleh para penggiat paralayang. Landasan yang berada di atas bukit ini biasa disebut Parangendog. Setelah melewati tanjakan yang cukup curam kamu bisa menikmati keindahan sunset di atas Pantai Parangtritis yang indah.
Kalau mau coba Paralayang juga bisa. Kamu bisa mengambil paket paralayang tandem bersama instruktur profesional yang dihargai sebesar 300 ribu rupiah. Ssst…lokasi ini juga terkenal romantis untuk melewatkan senja bersama pasangan, lho.


3. Goa Jomblang di Perbukitan Karst Gunung Kidul layak didatangi. Ada setitik cahaya surga di sini

Setitik cahaya surga Goa Jomblang memanjakan mata
Setitik cahaya surga Goa Jomblang memanjakan mata via rentalmobilyogyamurah.com
Buatmu yang bosan dengan wisata pantai atau budaya, Goa Jomblang bisa jadi jawabannya. Terletak di perbukitan karst Gunung Kidul Goa Jomblang terkenal dengan “Cahaya Surga” yang menarik mata. Datang ke sini pada pukul 10.00-12.00 siang jadi waktu yang paling ideal. Karena pada waktu itu posisi matahari tepat di atas kepala, dan memudahkan cahaya masuk ke dalam gua.
Memang sih berwisata ke sini terkenal cukup mahal. Perlu Rp 250.000,00 per orang untuk menikmati suasana dalam gua. Namun jika kamu bisa membawa alat sendiri dan sudah menguasai teknik single rope biaya ini bisa dieliminasi.


4. Daerah Mangunan punya Hutan Pinus yang adem di mata. Bukan cuma di kota. Jogja juga kaya sampai bagian selatannya

Hutan Pinus di Mangunan. Surga Jogja di bagian selatan
Hutan Pinus di Mangunan. Surga Jogja di bagian selatan via ellyan-arwanih.blogspot.com
Terletak di daerah perbukitan di daerah Dlingo, Bantul, hutan ini menawarkan kesejukan serta pemandangan yang jarang kamu temukan di tempat lain. Makanya, tempat ini sering dijadikan lokasi pemotretan atau sekadar hunting foto. Puas berfoto, kamu juga bisa meneruskan perjalanan ke kebun buah Mangunan yang letaknya tak jauh dari sini.
Hutan pinus di Mangunan ini cocok untuk memanjakan mata lelahmu setelah dihajar layar digital dan kepadatan kota. Seakan dibawa ke dunia lain yang damai rasanya.


5. Cuma ada di Jogja atau di Meksiko — Gumuk Pasir di Parangkusumo memang seunik itu

Sandboarding di Parangkusumo seperti di Meksiko
Sandboarding di Parangkusumo seperti di Meksiko via naryatours.com
Ini bukan cuma soal pasir biasa. Tapi hamparan pasir yang sepanjang mata. Meluncur dengan snowboard di Jogja mungkin adalah hal yang mustahil. Tapi, Jogja punya wilayah gumuk pasir satu-satunya di Indonesia yang bisa kamu gunakan untuk olahraga sandboarding. Letaknya di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta. Asal kamu tahu, lahan gumuk pasir cuma ada dua di dunia. Satu lagi terdapat di Meksiko.
Di gumuk pasir ini, kamu bisa menjajal serunya menuruni bukit dengan papan luncur. Jangan mengira ini mudah lho. Kamu harus bisa menjaga keseimbangan kalo gak mau tergelincir konyol. Gak usah takut duluan, olahraga ini aman kok dimainkan pemula.


6. Gondola tradisional di Pantai Timang pantas jadi prioritas perjalanan. Meluncur diatasnya, adrenalinmu dijamin tertantang sempurna

Gondola tradisional di Pantai Timang
Gondola tradisional di Pantai Timang via ramundro.blogspot.com
Kalau ingin menjajal pengalaman berbeda, petualangan di Pantai Timang ini layak dicoba. Di sini kamu tidak hanya bisa menikmati keindahan pantai — ada juga gondola tradisional yang terkait diantara 2 batu karang. Sebenarnya gondola ini digunakan untuk petani lobster yang ingin melintas ke Pulau Karang di seberang pantai. Namun pihak pengelola Pantai Timang juga membuka kesempatan bagi pelancong untuk merasakan sensasinya.
Pastikan saja kamu melakukan konfirmasi 1 hari sebelum melakukan “luncur Gondola” karena banyaknya penikmat yang juga ingin mencoba. Tak perlu khawatir soal keamanan. Oleh pihak pengelola gondola ini diperiksa secara berkala, kok.
Menaiki gondola kayu memberimu sensasi menyeberangi ganasnya ombak di bawahnya sambil menantang maut. Setelah sampai di atas karang, kamu bisa melihat kumpulan nelayan lobster yang sedang sibuk dengan jalanya masing-masing.


7. Bantaran Kali Code jadi tempat paling apik untuk menengok sisi lain Jogja. Bersahaja, teratur, dan humanis jadi kesan yang kamu dapat setelahnya

Bantaran Kali Code. Tempatmu bisa menemukan tempat yang bersahaja
Bantaran Kali Code. Tempatmu bisa menemukan tempat yang bersahaja viaonthelpotorono.wordpress.com
Jangan cuma jalan-jalan ke pantai dan hutan saja. Kota Jogja yang sudah mulai selalu dipenuhi wisatawan itu tetap punya sudut lain yang layak kamu kunjungi selama di sana. Kali Code, yang membelah Yogyakarta dari kaki gunung merapi bisa jadi tempat paling pas untuk menengok betapa bersahajanya Jogja.
Dikembangkan oleh Almarhum Romo Mangun, pemukiman di sekitar bantaran Kali Code kini jadi teratur dan apik untuk dipandang. Di sini kamu bisa melakoni wisata susur sungai atau sekadar berbincang dengan warga sekitar bantaran kali. Dari mereka akan kamu ketahui betapa banyaknya perubahan Jogja yang terjadi. Betapa bersahajanya kota ini.
Oh iya, kalau masih ingin melihat pemandangan Bantaran Code yang kini apik — menginap saja di hotel Sekitar Terban atau di Jalan Sudirman yang view nya langsung ke Bantaran Kali. Banyak hotel bisa ditemukan di sana. Terlebih kalau mau mencari promo hotel long weekend dari Traveloka.


8. Menikmati musik malam di Malioboro dan Prawirotaman jadi penutup perjalanan. Bermalam di daerah ini memberimu selengkap-lengkapnya pengalaman

Menikmati malam di Malioboro membuat lengkap suasana
Menikmati malam di Malioboro membuat lengkap suasana via januarainphotography.wordpress.com
Gak lengkap dong kalau ke Jogja tapi gak mampir ke Malioboro dan Prawirotaman? 2lokasi yang turistik dan legendaris sekali. Menikmati suasana malam Malioboro, mendengarkan musisi jalanan yang bermain apik — membuatmu merasa nyaman dan damai. Kebahagiaan ternyata bisa datang dari hal sederhana macam ini.
Di Prawirotaman yang terkenal dengan istilah “Kampung Backpacker”kamu bisa menginap dan menikmati keriuhan malam bersama pendatang lainnya. Dua lokasi ini memang paling cocok jadi tempat bermalammu selama di Jogja. Takut dapat harga mahal karena memesan hotel di daerah turistik? Tenaaang… Traveloka punya promo hotel khusus kok untukmu :)

0 komentar:

Posting Komentar