Skripsi bisa dibilang perjuangan terakhir sebelum kamu benar-benar menyandang gelar sarjana. Memang perjuangan ini tidaklah ringan. Dari mulai mencari topik yang pas kemudian berjibaku dengan dosen pembimbing untuk bisa menghasilkan skripsi yang benar-benar mumpuni. Hingga pada akhirnya kamu sah menyandang gelar sarjana di belakang nama.
Jika kamu ingin cepat lulus dari lumpur hisap sebagai mahasiswa ini, 6 cara jitu ini layak kamu lakoni!
1. Atur jadwal pertemuan berkala tiap minggu, usahakan kamu sudah memiliki kemajuan setiap akan bertemu.
Hal yang pertama harus dilakukan adalah menyusun jadwal bertemu tiap minggu dengan dosen pembimbing. Usahakan memiliki jadwal bertemu yang pasti sehingga kamu merasa terpacu untuk terus mengerjakan skripsi. Selain menyusun jadwal konsultasi, kamu juga harus membuat komitmen kepada diri sendiri bahwa setidaknya kamu sudah memiliki kemajuan tiap kali bertemu dengan dosen pembimbing. Dengan berdisiplin terhadap diri sendiri, bukan tak mungkin skripsimu juga akan lekas tuntas.
2. Catat juga jadwal kosong dosenmu. Agar kamu tak gelagapan saat mendadak butuh bertemu.
Selain mengadakan janji temu tiap minggu, kamu juga wajib untuk mencatat jadwal kosong dari dosen pembimbing skripsi. Mengetahui jadwal kosong dari beliau sangat bermanfaat jika kamu perlu bertemu dengan sesegera. Kamu pun juga tak kalang kabut ketika butuh bertemu dengan dosen pembimbing. Barangkali kamu membutuhkan tanda tangannya dengan segera atau meminjam buku penunjang skripsi secepatnya.
3. Saran dan komentar beliau bisa terasa sakit di hati. Tapi sabar saja. Toh sebenarnya beliau lebih mengerti…
Proses penyusunan skripsi tak akan berhasil jika kamu dan dosen pembimbing memiliki pandangan yang berbeda dan bersikukuh dengan sudut pandang sendiri-sendiri. Memang mungkin ini skripsimu dan kamu ingin skripsi ini menjadi 100% hasil kerjamu sendiri. Namun, kamu tak bisa begitu saja beradu argumen dengan dosen pembimbing.
Bagaimanapun juga beliau bertugas mengarahkanmu dalam penyusunan skripsi. Bila kamu masih bersikukuh dengan pendapat sendiri bukan tak mungkin proses penyusunan skripsi akan berjalan alot. Sampaikan sudut pandangmu secara halus dan sopan, dan jangan lupa untuk selalu meminta saran dan masukan dari beliau supaya beliau merasa dihargai.
4. Jangan sungkan bertanya soal buku ke dosen pembimbingmu. Siapa tahu mereka punya referensi yang bisa mendukung skripsimu
Perpustakaan tak hanya satu-satunya sumber untuk mendapatkan buku yang bisa kamu jadikan sumber untuk mengerjakan skripsi. Selain di perpustakaan, kamu bisa meminjamnya dari pembimbing skripsi. Bahkan, bukan tak mungkin beliau memiliki koleksi yang lebih lengkap daripada perpustakaan.
5. Dikritik dosen pembimbing skripsi jangan bikin kamu sakit hati. Justru ini pelecut biar kamu segera “bebas” dari kukungan mahasiswa tingkat akhir
Proses penyusunan skripsi memang tak luput dari perbedaan pendapat yang terjadi antara kamu dan dosen pembimbing. Terkadang kamu sebal karena sudut pandangmu tak dibenarkan. Bahkan bukan tak mungkin jika dosen pembimbing juga melontarkan perkataan yang agak keras karena kalian pernah berseberangan pendapat. Apapun kata pedas yang pernah beliau lontarkan, jangan dimasukkan ke dalam hati. Anggap saja sebagai pelecut supaya kamu bisa segera menuntaskan skripsi.
6. Akhiri setiap bimbingan dengan ucapan terima kasih. Kalau gak ada beliau, perjalananmu meraih gelar juga tak akan berjalan mulus
Bisa dikatakan bahwa dosen pembimbing tentu memiliki peran yang penting dan besar terhadap gelar sarjana yang kamu dapatkan. Tanpa ada arahan serta persetujuan dari beliau, tentunya kamu juga akan masih tetap berstatus sebagai mahasiswa. Sehingga, menghaturkan ucapan terimakasih merupakan kewajiban utama yang harus kamu lakukan selepas kamu sukses memperpanjang nama.
Jangan lantas berjumawa dan merasa bahwa skripsi ini berhasil karena jerih payahmu sendiri. Ingat juga perjuangan beliau yang tak lelah mengarahkan sudut pandang serta membantumu menyusun skripsi. Begitu juga ketika beliau selalu bersedia meluangkan waktu demi memenuhi jadwal konsultasi. Memang hal itu merupakan bagian dari pekerjaan beliau, tapi bukankah itu merupakan bukti nyata bahwa beliau berdedikasi tinggi?
Selain mengucapkan terimakasih, tak ada salahnya pula bila kamu memberikan cinderamata yang berkesan untuk beliau.
Jadi, sudah siapkah kamu mengaplikasikan tips di atas demi bisa bergulat melawan skripsi?
0 komentar:
Posting Komentar