Selasa, 26 Mei 2015

Walau penampilan luar kita berbeda, isi kepala kita serupa. Aku tak pernah menemukan teman lain yang bisa membuatku begitu terbuka

berawal dari teman sekelas kita makin dekat
berawal dari teman sekelas kita makin dekat via www.tumblr.com
Persahabatan kita memang hanya berawal dari teman satu kelas. Dari mulai perbincangan seadanya yang tak jauh-jauh dari mata kuliah serta kerapnya menyelesaikan tugas bersama, kita nyaman bersama. Tak pernah aku “menargetkan” ingin jadi dekat denganmu, atau yang semacamnya.
Kamu merupakan tipe gadis yang sangat gemulai dan pandai merias diri. Kamu tak pernah lupa selalu tampil mempesona dan mengikuti gaya berbusana masa kini. Warna pakaianmu juga didominasi warna-warna feminin dengan bentuk yang manis dan lucu. Tak lupa gincu, bedak, dan kawan-kawannya selalu memiliki porsi penting bagi harimu.
Berbeda halnya denganku. Aku cuek sampai kamu gatal memarahiku setiap hari. Bahkan, warna kaosku juga itu-itu saja, tak jauh dari warna hitam, biru, dan abu-abu. Boro-boro menaburkan bedak wajah, menyisir rambut saja aku sering lupa.
Perbedaan penampilan kita memang besar, jadi siapa yang menyangka bahwa isi kepala kita hampir sama? Apapun bahan obrolannya, aku dan kamu mampu menciptakan alur yang sempurna hingga kita tak pernah mati bosan karena kehabisan bahan. Baru kusadari, dari situlah persahabatan kita berawal.

0 komentar:

Posting Komentar