Jumat, 29 April 2016

Butuh Semangat Memantaskan Diri? Baca 5 Kisah Hidup Cewek Berhijab Ini!

Semangat memantaskan diri sekarang sudah sangat lazim kita dengar sehari-hari. Yeah, harus diakui pola pikir kita sudah bergeser dari sekadar mencari ke memperbaiki diri baru berharap menemukan orang yang bisa mendampingi.
Buatmu yang masih butuh semangat untuk memantaskan diri, kisah 5 cewek berhijab ini bisa jadi inspirasi. Kalau mereka bisa, kamu juga mampu melakukan hal yang sama!

Laudya Cintya Bella sekarang jadi aktris yang nggak peduli soal tawaran kerja. Dia mantap menutup rambutnya.



Beberapa orang mengatakan keputusan Bella adalah keputusan yang gila. Saat tengah ‘laris-larisnya’ menjadi artis sinetron dan dibanjiri tawaran film, Bella malah memutuskan untuk berhijab.
Satu yang menarik dari pernyataan Bella soal keputusannya berhijab ini. Bella tidak langsung memberitakannya ke media. Dia malah memilih menyimpan keputusan ini dan membiarkan media tahu dengan sendirinya.
“Soal keputusan berhijab aku nggak mau ngomong dulu. Ini urusan keyakinan aku. Statement aku. Harus aku jaga baik-baik.”
Harus diakui, sekarang Bella telah sukses menjadi salah satu ikon aktris berhijab yang luwes berperan dalam banyak genre tayangan. Dengan adanya Bella, kesan aktris berhijab yang kaku dan kuno udah nggak lagi ada.
Ditambah dengan status Bella yang kini telah resmi menjadi Brand Ambassador HIJUP, Bella membuktikan bahwa keputusannya berhijab tak pernah menjadi tembok penghalang baginya.

Merasa jenuh selamanya jadi karyawan, Diajeng Lestari memutuskan merintis HIJUP dengan sebuah impian besar.



Merasa lelah cuma jadi karyawan, Diajeng Lestari, wanita lulusan FISIP UI memutuskan untuk membuka usaha yang menjawab problem wanita berhijab di Indonesia. Diajeng Lestari merasa bahwa wanita berhijab di Indonesia masih belum bisa benar-benar memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
Sederhana saja alasannya. Bahkan dalam soal penampilan, wanita berhijab belum punya tempat untuk belanja yang nyaman, praktis, dan menambah kepercayaan diri mereka. Berangkat dari hal ini Diajeng akhirnya memutuskan merintis HIJUP yang sekarang sukses menjadi fashion Muslim e-commerce nomor 1 di Indonesia.
“Saat pertama kali memulai HIJUP, semua aku kerjakan sendiri. Mulai dari foto, cari gantungan baju, sampai jadi modelnya. Meyakinkan tenant untuk bergabung di HIJUP juga tidak mudah. Tapi dengan pengalaman ini aku malah semakin semangat mengembangkan HIJUP. Aku yakin fashion Muslim bisa jadi kekuatan Indonesia untuk mengembangkan perekonomian.”
Semangat Diajeng Lestari mengembangkan fashion Muslim Indonesia lewat HIJUP tidak pernah main-main. Konsistensi HIJUP dalam mendukung perkembangan fashion Muslim di Indonesia ditunjukkan lewat bagaimana HIJUP memberikan ruang bagi desainer-desainer lokal untuk memasarkan karya mereka.
Lewat tangan Diajeng Lestari, HIJUP mulai didengar gaungnya di Indonesia Fashion Week dan Jakarta Fashion Week. Pagelaran fashion paling bonafit di Indonesia yang sebelumnya tidak pernah dilirik oleh desainer fashion hijab justru didobrak oleh Diajeng Lestari. Bahkan Diajeng Lestari berhasil membawa koleksi HIJUP ke Indonesia Fashion Showcase di London Fashion Week pada awal tahun 2016 ini.
Lebih jauh, Diajeng Lestari bersama Presiden Joko Widodo dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia baru saja melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada tanggal 19-20 April 2016. Salah satu fokus kerjasama yang akan dilakukan oleh kedua negara adalah kerjasama di bidang ekonomi kreatif.

Siapa yang nggak kenal Dian Pelangi? Berjuang merintis line busana muslim khas anak muda dan pilihan hidupnya harus diakui jawara.


Dian yang lahir tahun 1991 di Pekalongan sempat malu karena disekolahkan di SMK Tata Busana oleh orangtuanya. Sedari kecil Dian memang sudah dipersiapkan melanjutkan bisnis tekstil milik keluarga.
Lulus SMK Dian melanjutkan pendidikan ke ESMOD selama 1 tahun, kemudian ke Kairo untuk belajar Bahasa Arab dan mempelajari dasar-dasar busana Muslim yang sesuai kaidah Islam. Tahun 2009 menjadi loncatan pertama Dian dalam karirnya. Jakarta Fashion Week menjadi momentum Dian dikenal publik karena hasil karyanya.
Bukan berarti perjuangan Dian tanpa kendala. Di awal usaha merintis brand, Dian sempat dicibir karena dianggap berhasil karena nama besar keluarga. Tidak sedikit pula yang mengomentari rancangan Dian yang dianggap kurang Islami.
“Soal desain yang masih kurang Islami, itu jadi masukan. Mereka yang mengomentari usaha ini sebagai usaha warisan bisa melihat grafik perkembangan usaha setelah saya pegang. Apakah stuck, turun atau malah naik. Yang jelas tidak mudah meneruskan usaha ini.
Sukses dalam bisnis tidak lantas membuat Dian mengesampingkan kehidupan pribadinya. Di usia 20 tahun Dian memutuskan menerima lamaran Tito Prasetyo. “Menikah malah membuat aku lebih bebas”, ujar Dian yang sekarang juga telah resmi menjadi brand ambassador HIJUP dan senantiasa membangun brand awareness fashion hijab yang tetap muda, segar, dan kekinian.

Awalnya ‘terjebak’, Bia Adya Mecca mantap berhijab dan merintis bisnis fashion muslimnya.



Cerita menarik dimiliki Zaskia Adya Mecca yang juga biasa disapa Bia. Merasa salah kostum karena datang ke acara ESQ, Bia yang saat itu hanya mengenakan jilbab untuk menghargai acara, akhirnya merasa nyaman dan memutuskan mengenakan hijab.
Bia yang saat itu masih berusia 17 tahun dan masih sering jadi host acara clubbing menerima banyak keheranan dari orang-orang di sekitarnya. Namun setelah 10 tahun berhijab Bia akhirnya merasa puas dan nyaman dengan keputusannya. Saat ini Bia juga tengah menjalankan bisnis fashion muslimnya yang diberi label Bia by Zaskia.

Ghaitsa Zahira Sofa dan pernikahan epic nya membuka mata. Memantaskan diri sebenarnya selalu sederhana.

Terkenal dengan nama Ghaitsa Zahira Sofa mulai dikenal karena merupakan putri dari Da’i ternama Aa Gym. Namun yang paling kita ingat dari sosok Ghaitza adalah pernikahannya yang manis, sederhana, tapi bermakna.
Ghaitza bertemu dengan calon suaminya melalui proses ta’aruf selama 3 minggu saja. Dengan alasan tidak memberatkan semua pihak dan segera melaksanakan niat baik, Ghaitza dan suami menikah dengan mahar Al Quran, emas 1 gram, dan hafalan Al Quran. Pasangan yang keduanya adalah hafidz Quran ini melaksanakan pernikahan sederhana yang tetap cantik namun juga menjunjung syariah Islam.
Dari cerita 5 cewek berhijab ini kita bisa berkaca kalau konsistensi dan semangat adalah yang utama dalam usaha memperbaiki diri. Kalau udah begini, mana kisah yang paling menginspirasimu? Maukah kamu segera mengikuti jejak mereka demi meng-upgrade dirimu?

0 komentar:

Posting Komentar