Sabtu, 30 April 2016

Waspadai Gejala Kepribadian Ganda di Sekitar Kita

GID atau kepanjangan dari Gangguan Identitas Disosiatif merupakan gangguan kepibadian yang dialami seseorang. Biasanya penderita gangguan ini memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda-beda dalam satu tubuh. Hal ini pastinya membuat lawan bicara si penderita menjadi terkejut karena ia menemukan seseorang yang memiliki perbedaan karakter yang signifikan dalam satu tubuh.

Di tahun 1812 menurut Benjamin Rush dalam artikel yang dimuat dalam website Dokter Indonesia Online menyatakan bahwa kepribadian ganda yang dialami oleh manusia terjadi karena hemisper atau yang merupakan sisi simetris yang terbagi sama kiri dan kanan dalam otak besar mengalami kerusakan sehingga muncul kepribadian lebih dari satu. Inilah gejala kepribadian ganda yang perlu di waspadai di sekitar kita.


Inilah kepribadian ganda yang perlu di waspadai di sekitar kita :

1 Penderita sedikitnya muncul dua kepribadian yang berbeda dalam diri seseorang
Seseorang yang masing-masing memiliki dua kepribadian berbeda yang relatif kekal dalam mengekspresikan sikapnya. Kepribadian tersebut muncul sesuai dengan lingkungan yang ia alami. 

2 Penderita memiliki dua kepribadian yang signifikan dalam satu tubuh
Penderita memiliki dua kepribadian yang signifikan dalam hal ini maksudnya memiliki dua kepribadian yang sangat mencolok perbedaannya. Di sisi lain dia menjadi sosok pribadi yang sangat kalem dan lemah lembut. Namun, di sisi lain dia juga memuculkan kepribadian yang sangat urakan atau sisi kepribadian yang sangat agresif. Kepribadian kedua (alter) bisanya sering muncul dalam beberapa kali.

3 Dua atau lebih dari kepribadian yang muncul secara berulang-ulang 
Kepribadian yang dialami oleh penderita biasanya muncul secara berulang-ulang. Munculnya kepribadian sesering mungkin ini terkadang membuat penderita lupa. Misalnya saja penderita kepribadiannya mendadak berubah di waktu-waktu yang tidak terduga. Hal itu disebabkan faktor penyebab yang membuatnya menjadi traumatis akan kejadian yang pernah ia alami sewaktu kecil. 
4 Amnesia sesaat setelah menjadi sosok lain dalam kepribadiannya
Seseorang yang memiliki kepribadian ganda biasanya lupa setelah ia menjadi sosok lain. Contohnya: Feri adalah sosok pemuda yang pendiam. Terkadang ia menjadi sosok yang sangat anarkis tetapi terkadang Feri juga menjadi pemuda yang banyak bicara dan suka berceloteh. Jika kita bertanya kepadanya apa yang sudah terjadi? Sosok Feri ini pasti tidak bisa mengingatnya kalau ia baru saja memunculkan kepribadian dalam sosok lain. Contohnya: lupa kalau ia tadi bersikap anarkis atau lupa kalau ia baru saja banyak bicara.

5 Penderita mengalami depresi yang cukup hebat
Biasanya penderita mengalami deperesi yang cukup hebat sehingga penderita mengalami sakit kepala saat bayang-bayang trauma muncul kembali. Depresi ini menyebabkan penderita menglami penyalahgunaan dalam narkoba, stress, hilangnya nafsu makan sehingga terkadang ada niatan untuk bunuh diri. Dari banyak kasus, seseorang yang didiagnosis memiliki kepribadian ganda mempunyai tingkat alam bawah sadar yang sangat tinggi dibandingkan dengan manusia normal pada umumnya.

6 Kecemasan yang sangat tinggi
Tingkat kecemasan yang sangat tinggi terkadang dialami oleh seseorang yang didiagnosis memiliki kepribadian ganda. Hal ini disebabkan penderita memiliki tingkat halusinasi yang sangat tinggi misalnya: terbayang-banyang trauma di saat kecil, merasa seakan-akan dia berhalusinasi diikuti seseorang atau  selalu merasa gusar saat teringat sesuatu.

Gejala kepribadian ganda umumnya disebabkan oleh suatu respon yang ekstrim terhadap traumatis di masa kecil. Insomnia atau gangguan tidur kerap terjadi pada penderita kepribadian ganda sehingga penderita kepribadian ganda pada umumnya susah untuk merasa tenang di saat tidur. Solusi yang paling tepat adalah menkonsultasikan kepada psikiater yang bisa melakukan hubungan baik dengan si penderita sehingga si penderita dapat sembuh sedikit demi sedikit. (Chandra W)

0 komentar:

Posting Komentar