Kamis, 12 Februari 2015

Ingat Kawan, Luwak Bukanlah Mesin Penggiling Kopi!

Membahas tentang kopi memang tak akan ada habisnya. Berbicara tentang kopi-pun tak tak lengkap rasanya jika tidak mencantumkan kopi luwak di dalam daftar. Kopi luwak memiliki rasa yang kuat, serta cita rasa yang khas sehingga disukai oleh para penikmat kopi. Rasa ini didapatkan karena adanya proses fermentasi di dalam tubuh luwak.
Luwak (Paradoxurus hermaphroditus) merupakan sejenis binatang yang mirip musang, yang hanya hidup di daerah Asia Tenggara. Khususnya di Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Filipina.  Luwak hanya memakan buah kopi yang berkualitas dan yang telah benar-benar matang. Di dalam perutnya, Luwak memproses buah kopi kemudian mengeluarkan biji kopi bersama kotorannya. Namun, di tengah kepopuleran luwak, banyak hal mengejutkan yang mewarnai proses-nya.

Karena tingginya permintaan pasar Luwak dipaksa untuk memakan buah kopi setiap hari. Padahal kopi bukanlah makanan utama mereka.





























Kondisi Kandang luwak yang memprihatinkan via en.wikipedia.org
Luwak memang binatang yang bisa memakan buah kopi, tapi makanan utama luwak bukanlah buah kopi. Karena luwak juga membutuhkan nutrisi dari buah-buahan lain seperti pepaya dan pisang. Namun karena permintaan kopi luwak yang tinggi beserta harganya yang mahal, banyak produsen nakal yang mengeksploitasi luwak dengan terus-menerus memberi luwak buah kopi , tanpa adanya makanan lain. Sehingga banyak luwak yang mengalami gangguan pencernaan yang berujung pada kematian.

Penjualan ilegal Luwak pun membuat populasi binatang ini makin langka dari hari ke hari

























Perdagangan illegal via www.ubudnowandthen.com
Karena nilai ekonomis yang dijanjikan oleh luwak, banyak orang-orang yang memperjual-belikan luak secara illegal. Seakan orang-orang ingin memproduksi sendiri kopi luwak mereka. Baik di dalam negeri, maupun ke luar negeri. Bayangkan jika hal ini terus menerus terjadi, tanpa dibarengi dengan adanya peran pemerintah untuk melestarikan luwak, masihkah kopi luwak menjadi kopi termahal asli Indonesia sepuluh tahun lagi?
 Apapun alasannya, betapa kejamnya kita jika memperlakukan perut Luwak seperti mesin penggiling kopi yang bisa beroperasi berjam-jam.
Luwak bukanlah mesin penggiling kopi via www.catpoopcoffeeinc.com
Sekali lagi, karena tingginya permintaan, produsen kopi luwak memaksa luwak untuk terus menerus mengkonsumsi buah kopi. Jika permintaan dari pembeli tidak dapat dipenuhi, maka prosusen akan mencampur kopi luwak dengan kopi biasa. Bahkan di pasar luar negeri sana, banyak embel-embel wild civet coffee tersemat di bungkus-bungkus kopi demi untuk meyakinkan pembeli.
Miris memang setelah mengetahui fakta-fakta tentang kopi luwak yang dijual di pasaran. Namun, tidak semua produsen kopi luwak itu bertindak demikian. Ada juga produsen yang benar-benar memperhatikan kesejahteraan Luwak. Untuk memastikan apakah kopi luwak yang kamu beli telah memenuhi standar kesejahteraan luwak, kamu dapat mengecek ke Asosiasi Kopi Luwak Indonesia. Salah satu produsen kopi luwak yang memperlakukan luwak-luwaknya dengan baik adalah produsen Kopi luwak Cikolei, yang berada di Bandung Jawa Barat. 

Belum ada penelitian yang secara ilmiah membuktikan keunggulan kopi luwak. Sekarang semua keputusan ada di tanganmu. Akankah kamu merogoh kocek dalam-dalam demi kopi yang ternama, atau memilih kopi yang lebih manusiawi proses pembuatannya?




























Jika kamu masih ragu apakah kopi luwak yang kamu beli tidak mengeksploitasi luwak secara berlebihan atau tidak, kamu bisa hanya mengkonsumsi kopi biasa. Toh kamu masih bisa memetik manfaat dari kopi selain kopi luwak. Sejauh ini, belum ada penelitian ilmiah yang menerangkan bahwa kopi luwak memiliki lebih banyak manfaat dari kopi biasa.
Sekarang semua keputusan kembali ke tanganmu. Masihkah kamu rela merogoh kocek dalam-dalam demi kopi Luwak yang sudah tersohor itu, atau memilih kopi yang dibuat secara damai sesuai hati nuranimu?

Rabu, 04 Februari 2015

Surat Terbuka Untuk Dosen Pembimbingku

“Skripsi adalah kewajiban, maka melunasinya ibarat sedang maju ke medan perang.
Meski harus berdarah-darah, kuniatkan diriku untuk tidak menyerah.
Kubuktikan kalau aku bukan manusia lemah, karena berhenti sebelum selesai berarti memilih kalah.”

Saya percaya, Bapak pasti sudah lupa. Maka, izinkan saya memperkenalkan diri lagi sebelum lebih jauh bicara





























kepada dosen pembimbing skripsi via pixshark.com
Saya tahu, Bapak pasti mengerutkan dahi saat menerima surat ini. Maaf Pak, bukan maksud saya berlaku lancang karena diam-diam mengirim surat untuk Bapak. Sebenarnya, surat ini sekadar perantara, penyambung tali silaturahmi yang putus sekian lama – tepatnya sejak saya resmi diwisuda.
“Apa kabar, Pak?”
Harapan saya, semoga Bapak selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang. Meski sekian tahun sudah berlalu, semoga Bapak masih aktif mengajar seperti dulu. Semoga masih sibuk menulis buku dan mengisi seminar-seminar di kampus seperti waktu itu.
Saat masih jadi mahasiswa, saya memang sering mengamati aktivitas Bapak di kampus. Diam-diam, saya pernah jadi mahasiswa yang mengidolakan Bapak lantaran karakter dan gaya mengajar Bapak yang tak biasa. Sayangnya, rasa kagum saya perlahan sirna, tak lama setelah jurusan menetapkan Bapak sebagai pembimbing skripsi saya.
“Lebih dari 365 hari dan proses mengerjakan skripsi rasanya terlalu pahit dijalani. Jika saya boleh bertanya, apakah Bapak pernah mengira-ira rasanya jadi saya?”
 Saya bukan mahasiswa unggulan atau yang paling pintar seangkatan. Tapi sesulit apapun, tak pernah terlintas di pikiran saya untuk mangkir dari kewajiban





tak pernah mangkir dari kewajiban via twhite15.wordpress.com
Di antara teman-teman satu angkatan, saya bukanlah golongan mahasiswa pintar atau berprestasi. Dari sekian mata kuliah yang saya ambil, hampir semuanya tak ada nilai yang terlalu tinggi. Nilai saya cenderung rata-rata, hanya sedikit di atas batas tuntas sehingga saya tak harus mengulang mata kuliah atau ikut remidi.
Meski berhasil melewati masa-masa kuliah membuat saya lega, proses skripsi yang saya jalani setelahnya justru seperti neraka. Tak cukup pikiran dan tenaga yang difokuskan, ternyata yang juga saya butuhkan adalah kesabaran. Ya, dibimbing oleh Bapak nyatanya jadi ujian terberat bagi saya. Bukan perkara topik atau teori yang saya pilih, ketabahan saya justru diuji dari hal-hal yang paling sepele.
“Ketika ponsel Bapak tak bisa dihubungi, maka satu-satunya pilihan adalah menunggu meski tanpa kepastian. Tiap setengah jam saya akan bolak-balik memeriksa ruang kerja Bapak sambil sibuk merapal harapan. Menemukan Bapak yang sedang santai dan mau meluangkan waktu untuk konsultasi skripsi adalah yang saya inginkan.”
Saya mengerti. Mengoreksi skripsi saya memang bukan satu-satunya pekerjaan Bapak. Selain saya, ada sekian mahasiswa yang juga jadi tanggung jawab Bapak. Belum lagi urusan mengajar, membuat soal ujian, dan masih banyak lagi.
Tapi dari 24 jam dalam sehari, setidaknya Bapak bersedia meluangkan satu atau setengah jam saja. Rutin setiap 2 minggu sekali misalnya. Sekadar memeriksa apakah tulisan dan alur logika saya sudah sinkron, atau justru melenceng jauh. Bapak tentu paham betapa waktu Bapak begitu berarti bagi masa depan saya.

 Keinginan segera memakai toga wisuda dan menyadang gelar sarjana seringkali harus pupus ketikadraft skripsi yang saya kumpulkan nyatanya tak disentuh sama sekali
berusaha agar tak patah semangat via imgbuddy.com
Jika dibanding teman-teman satu angkatan, saya termasuk mahasiswa yang ketinggalan. Tak kunjung menyelesaikan skripsi bahkan membuat saya dijuluki “mahasiswa tua” oleh adik-adik tingkat. Tapi saya masih bisa ikut tertawa mendengarnya. Setidaknya, saya tak seperti teman-teman yang lain.
Banyak teman yang saya kenal baru menjalani skripsi setengah jalan, tapi sudah kelimpungan. Banyak juga yang bahkan sengaja menghilang dari kampus saking mereka ketakutan. Tapi saya berusaha untuk bertahan.
Meski terseok-seok, saya masih berusaha menulis setiap pagi dan memperbaiki apa yang saya tulis saat malam. Saya frustrasi dan mudah sekali rasanya untuk menyerah dan berhenti. Tapi saya tak ingin karam. Saya bertekad, tak peduli seberat apapun saya harus menuntaskan kewajiban.”
Saya bangga karena masih sanggup bertahan. Namun, mental saya kembali menciut, ketika draft skripsi yang genap satu bulan saya tinggalkan di meja Bapak nyatanya belum tersentuh tangan sama sekali. Mungkin Bapak lupa, tak punya waktu, atau sengaja tak mau menyentuhnya. Yang pasti, satu bulan jelas bukan waktu yang sebentar.
Ketika teman-teman yang lain tengah mengakrabi pekerjaan pertama atau sibuk dengan keluarga barunya, saya masih sibuk dengan sesuatu yang seperti tak ada akhirnya. Ibarat lomba lari, saya bahkan sudah kalah start lantaran belum juga menuntaskan skripsi.
“Jika bisa, ingin rasanya segera memakai toga wisuda dan menyandang gelar sarjana di belakang nama. Karena inilah cara paling sederhana membuat keluarga dan kedua orang tua saya bahagia.”

Harapan itu memang akhirnya bisa jadi kenyataan. Tapi apakah Bapak tahu, berapa lama saya harus menunggu? Dan bagaimana saya harus menjalani momen jatuh bangun selama itu?

seandainya bisa lulus lebih cepat via hsiuncovered.com
Lulus dengan gelar sarjana memang bukan sekadar angan. Karena pada akhirnya harapan-harapan itu tetap bisa diwujudkan. Bahagia? Jelas. Bangga? Sudah pasti. Berhasil melunasi tanggung jawab adalah sebuah prestasi. Satu beban yang terangkat menjadikan hidup rasa-rasanya lebih ringan dijalani.
Tapi jika boleh jujur pada diri sendiri, tentu masih ada yang mengganjal dalam hati sampai hari ini. Jika bisa, saya pun ingin memutar waktu dan berharap bisa mengubah apa saja yang tak sesuai harapan saya kala itu.
“Seandainya bisa lulus cepat, pasti ada lebih banyak pencapaian yang bisa didapat. Dan tak ada perasaan sedih atau kecewa lantaran banyak kesempatan yang begitu saja terlewat.”
Saya menulis surat ini bukan bermaksud menyalahkan Bapak atas apa yang saya alami. Bukan berarti proses skripsi yang lama dijalani juga di luar tanggung jawab saya sendiri. Saya pun menyadari bahwa kemampuan saya pun jauh dari sempurna. Tapi setidaknya, curahan hati saya ini bisa jadi sekadar pengingat,
“Bahwa posisi dan kedudukan itu ibarat dua sisi mata uang. Dengan ini, kita bisa saja membuat hidup orang lain lebih mudah. Di sisi lain, bukan tak mungkin pula kita membuat hidup orang lain sengsara.”
 Meski sampai hari ini saya masih menyesal karena kelulusan yamg tertunda, izinkan saya mengucapkan terima kasih pada Bapak
\

baca buku atau nulis gih! via www.ereadersincanada.com
Saya masih  sedang berjuang untuk berdamai dengan diri sendiri. Berusaha untuk tidak menyalahkan orang lain atau keadaan atas “kemalangan” yang saya alami. Berusaha jadi tangguh dan menerima bahwa semua yang terjadi memang sudah digariskan. Dan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah sekadar menjalani dengan berlapang hati.
Namun, saya pun berharap semoga sistem bimbingan skripsi bisa jadi lebih baik lagi. Semoga komunikasi antara mahasiswa dan dosen pembimbingnya juga bisa ditingkatkan lagi. Bagaimana pun, mahasiswa tak akan bisa lulus tanpa skripsi dan dosen pembimbing. Jika keduanya bisa bekerja sama, tak akan ada lagi mahasiswa-mahasiswa yang harus lulus lama.
Kuliah dan proses skripsi adalah momen-momen penting dalam perjalanan hidup seseorang. Sedikit salah melangkah bisa jadi berakibat fatal karena hal ini erat kaitannya dengan masa depan. Dan sekalipun proses pengerjaan skripsi yang lama membuat saya melewatkan banyak hal, saya tetap berbangga karena bisa menyelesaikannya.

cetak id card

cetak id card

Stikes_a._yani

Rp 2500

Siap cetak memberikan yang terbaik dalam pembuatan ID Card kartu pelajar,kartu karyawan,kartu pegawai,kartu pengurus,kartu pengunjung,kartu member,kartu parkirn dan berbagai kartu lain nya.

Bahan dari PVC seperti kartu ATM sehingalebih menarik dan elegan.Bagi anda yang masih menggunakan bahan ...

Selasa, 03 Februari 2015

7 Alasan Mengapa Kopi Adalah Nikmat Tuhan yang Tak Boleh Kamu Dustakan

Beberapa tahun belakangan ini, kita semakin akrab dengan fenomena menjamurnya kedai kopi. Jika sedang punya uang lebih dan ingin nongkrong, mal bukan lagi jadi satu-satunya tujuan utama — kamu dan teman-teman bisa memilih menghabiskan waktu di kafe atau kedai kopi, entah yang sedang hits atau yang sederhana saja.
Biarpun kopi yang asli berharga sedikit mahal — ke kafe setiap hari adalah sebuah pemborosan, kecuali kalau kamu barista — sebenarnya tren ini punya berbagai manfaat yang menjadikannya lebih dari sekadar gaya. Nah, apakah kamu termasuk mereka yang hidupnya tak lengkap tanpa kopi? Mungkin beberapa kali ada yang bertanya padamu, “Apa sih enaknya?” Kamu akan berharap mereka tahu hal-hal berikut ini…

1. Kopi mampu membuat nyeri dalam kepalamu reda. Ia adalah penolong saat kamu pusing dihimpit tugas yang keterlaluan banyaknya.



























Tugas? Minum kopi dulu! via finest.se
“Pusing gue, tugas kuliah banyak banget. Mana bentar lagi UAS, terus harus baca jurnal, masih pusing nyari dana buat acara kampus, bla… bla… blah…” 
Lagi pusing atau sakit kepala? Minum kopi aja! Minuman ini ampuh mengobati pusing dalam artian harfiah — alias nyeri kepala beneran — maupun pusing dalam artian kiasan, alias pusing karena kebanyakan tugas.
Kafein dalam kopi adalah penghilang rasa sakit yang cukup efektif, terutama untuk migrain dan sakit kepala. Itulah mengapa beberapa obat sakit kepala yang beredar di pasaran mengandung kafein dalam kadar tertentu. Dugaan sementara para ilmuwan ini adalah kafein menghambat produksi molekul adenosin dalam otak, yang diketahui selalu naik setiap kita sakit kepala.
Tapi memang kafein lebih ampuh sebagai penghilang rasa sakit ketika kamu hanya mengkonsumsinya tidak lebih dari tiga kali seminggu. Ini karena jika kamu sudah kecanduan kopi otakmu akan mengembangkan semacam “imunitas” terhadap kafein, sehingga pengaruh kafein terhadap tubuhmu perlahan menurun.
 2. "Ngopi-ngopi cantik” yang kamu lakukan          dengan teman bukan hanya bukti                 persahabatan kalian. Di saat bersamaan, kamu juga sedang merawat kulit dan memberi tubuhmu perlindungan.





























Bukan cuma tanda persahabatan via 1000pluscoffees.tumblr.com
Kopi mengandung senyawa methylpyridinum yang berfungi sebagai antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas. Maka tak jarang jika di klinik-klinik kecantikan banyak yang menawarkan spa ataupun masker menggunakan kopi.
Senyawa methylpyridinum sendiri sangat aktif, hingga dapat dimanfaatkan untuk mencegah serta mengobati kanker. Pada tahun 2011, penelitian di Universitas Harvard menunjukkan bahwa pria yang rutin meminum kopi memiliki resiko 20% lebih rendah terkena kanker prostat daripada mereka yang tidak mengonsumsi kopi. Senyawa methylpyridinum ini terdapat di semua jenis kopi. Baik kopi berkafein, kopi decaf, maupun kopi instan yang biasa dijual di pasaran.

3. Tak perlu repot-repot berdiet ria. Jadilah lebih ramping dengan konsumsi kopi hitam yang rutin.





Kopi bisa menjaga berat badanmu agar tetap kurus via totoro.co.vu
Kandungan kafein dalam kopi juga bermanfaat untuk membantu membakar lemak di tubuhmu. Karena ketika kamu mengkonsumsi kopi, secara tidak langsung jantungmu akan berdetak lebih cepat, sehingga membantu proses metabolisme yang ada di tubuhmu. Cobalah mengkonsumsi kopi hitam tanpa gula setiap pagi, lalu lakukan olahraga ringan satu jam setelahnya. Maka tubuh ramping bebas lemak impianmu akan semakin cepat terlihat.

4. Sering sulit buang air waktu baru bangun pagi? Nah, kopi bisa membantumu mencegah konstipasi!


Kopi setiap pagi! via totoro.co.vu
Beberapa ahli pengobatan alternatif bahkan menganjurkan kopi sebagai pembersih usus. Jika kamu merasa susah buang air di pagi hari, cobalah untuk meminum secangkir kopi setelah sarapan.
Jangan khawatir ini akan membuat tulangmu keropos. Menurut Dr. Robert Heaney dari Creighton University, konsumsi sekecil 1 sampai 2 sendok susu tiap hari toh sudah bisa mengimbangi efek negatif kafein terhadap kalsium. Dan bila makananmu mengandung cukup kalsium, maka konsumsi 2-3 cangkir kopi per hari tentunya tidak akan menjadi masalah. 

5. Banyak orang yang baru bisa “hidup” setelah menyeruput kopi pagi. Soalnya, kopi memang sumber semangat paling mumpuni.







































Hidup baru dimulai setelah minum kopi! via www.designer-daily.com
“Abis menang lotre lu ye? Semangat amat.”
“Abis minum kopi kali…”

“Mau ngomong? Bentar dulu ya, aku habisin kopi dulu. Hehe.”

Menurut penelitian Johns Hopkins School of Medicine, kita yang mengkonsumsi minimal 200 mg kafein akan memperlihatkan suasana hati yang lebih baik, senang, dan berenergi. Selain itu, kopi pun mampu membuat kita lebih waspada. Para penikmat kopi yang berusia sekakek-nenek kita menunjukkan kemampuan kognitif terbesar di antara orang-orang lain seumuran mereka. Pun, banyak orang Amerika yang mengalami gangguan tidur bergantung pada kopi untuk membantu mereka beraktivitas sehari-hari dan mengemudi. Konsumsi kopi membuat mereka lebih waspada, fokus, bereaksi lebih baik, mempertajam ingatan dan membantu menjalankan pekerjaan atau aktivitas yang rumit. Nah, sekarang tahu ‘kan kenapa banyak orang yang bilang ‘life begins after coffee’?
 6. Alih-alih memperburuk kesehatanmu, kopi justru dapat memperpanjang usiamu. Apa lagi yang lebih manis selain minum kopi di hari tua bersama orang yang kamu cinta?











Menjadi tua bersama dengan kopi? via imgkid.com
Pada tahun 2012, New England Journal of Medicine mempublikasikan sebuah penelitian: orang yang berusia 50 hingga 70 tahun memiliki resiko untuk meninggal lebih kecil karena dalam waktu 12 tahun sering minum kopi secara signifikan. Hal ini dapat dikaitkan dengan kandungan antioksidan yang tinggi pada kopi!
 7. Dengan kopi, segala hal dalam hidup jadi terasa lebih ringan dan menyenangkan. Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan?








Yang paling baik? Minum kopi! via www.flickr.com
“Selama di dunia ini masih ada kopi, segalanya tak akan buruk-buruk sekali, bukan?”
― Cassandra Clare, City of Ashes
Aroma kopi yang diseduh akan membuatmu menjadi lebih relax, bayangkan jika kamu juga meminumnya. Kafein telah terkenal bertahun-tahun dapat berfungsi untuk melepaskan neurotransmitter – seperti dopamin dan serotonin – yang dapat menstimulus perasaan bahagia. Jika kamu sedang merasa sedih, cobalah minum segelas kopi agar hatimu merasa bahagia. Efek bahagia yang ditimbulkan sama seperti ketika kita mengkonsumsi cokelat. Keterangan ini didukung oleh penelitian di Universitas Harvard yang menunjukkan bahwa kopi dapat mengurungi resiko depresi hingga 20% dan resiko bunuh diri hingga 53% karena kopi dapat membuat peminumnya merasa bahagia. Ah, maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?


9 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Agar Perjalananmu Lebih Berkesan dan Tak Terlupakan

Ingin lepas dari rutinitas harian dan hiruk-pikuk perkotaan adalah alasan kuat mengapa banyak orang jatuh cinta pada traveling. Mereka sadar, hidup terlalu membosankan jika hanya dihabiskan pada rutinitas yang itu-itu saja.
Dengan traveling, tak hanya kesenangan saja yang bisa kita dapat. Lembaran cerita hidup kita juga bisa jadi lebih kaya. Dan karena menyempatkan pergi berkelana itu tak mudah, kamu harus bisa membuat agenda traveling jadi seru dan tak terlupakan sumur hidupmu.

1. Ingin perjalanan yang dijamin dipenuhi tawa riang? Pergilah traveling bersama teman-teman, dan jadikan itu agenda tahunan






Kalau kamu menyukai perjalanan yang ramai dan penuh dengan canda tawa, maka sahabat-sahabat dekatmu adalah partner terbaikmu dalam melakukan perjalanan. Pergi bersama-sama dengan orang-orang yang mengenal baik, buruk, dan juga sifat-sifat usil dan tingkah lakumu yang unik tentu akan membuatmu semakin merasa bebas sepanjang perjalanan. Meski destinasi wisata yang dituju biasa-biasa saja, tetapi cerita di baliknyalah yang membuat momen travelingmu menjadi sangat istimewa.
Jadikan agenda traveling bersama sahabat sebagai agenda rutin tahunan, dan buatlah resolusi setiap tahunnya  kalian akan menjelajahi tempat yang baru dan lebih jauh lagi. Agar agenda trvaeling bareng sahabatmu ini nggak cuma sekadar mitos, pastikan kalian sepakat bersama untuk menentukan rencana perjalananmu.
Bagi-bagilah tugas dengan teman-temanmu agar kamu dan teman-temanmu semakin semangat dan membuat agenda traveling bersama itu menjadi hari yang paling kalian tunggu-tunggu.

2. Buatlah dokumentasi perjalanan yang lebih bermanfaat. Daripada hanya sekadar berfoto-foto narsis, buatlah reportase video tentang destinasi wisata yang kamu kunjungi

Ingin perjalananmu terdokumentasi dengan cara yang lebih hidup dan seru? Buatlah video reportase mengenai perjalananmu atau semacam citizen journalism. Kalau kamu biasanya cuma bisa berfoto-foto selfie bareng teman-teman, kenapa sekarang nggak mencoba untuk membuat video perjalanan  keren yang bisa menangkap setiap suasana dan pemandangan indah dari perjalananmu?
Beraktinglah seperti seorang reporter atau pemandu wisata profesional. Sampaikan semua informasi penting yang bermanfaat bagi orang-orang, seperti bagaimana cara menuju tempat itu, lamanya perjalanan, hal apa saja yang terjadi selama perjalanan, cerita atau sejarah, dan ciri khas daerah tersebut.
Ini bisa jadi cara barumu untuk menikmati setiap perjalananmu. Selain untuk jadi dokumentasi pribadimu, kalau kamu pede dengan aksimu, kamu bisa mengirimkan video dokumentasi amatirmu itu ke stasiun-stasiun televisi yang bersedia menayangkan citizen journalism. Dengan begitu, dokumentasimu itu jadi lebih bernilai dan bermanfaat untuk orang lain, ‘kan?

3. Kunjungi temanmu yang berdomisili di daerah wisata. Dia bisa jadi juru yang kamu andalkan untuk membawamu ke cuilan-cuilan surga di tempat tinggalnya


Apakah kamu punya kenalan atau teman baik yang tinggal di daerah wisata? Tunggu apa lagi? Jangan cuma bertukar kabar lewat media sosial saja, luangkan waktu untuk berkunjung ke tempatnya. Selain bisa menghemat ongkos penginapan, makan, akomodasi dan lainnya, dia bisa dengan sukarela menjadi pemandu wisata pribadimu. Dia pasti tahu tempat-tempat tersembunyi yang indah tapi belum banyak diketahui oleh banyak orang.
Dengan berbekal pengetahuannya akan destinasi-destinasi wisata di tempatnya, kamu jadi punya banyak alternatif pilihan wisata. Pernah suatu ketika kami pergi ke Yogyakarta, dalam waktu seminggu kami bisa menjelajahi banyak tempat wisata, mulai dari gunung, pantai, desa wisata, hingga kota.
Kami hanya menghabiskan sekitar lima ratus ribu saja, dan itu sudah termasuk ongkos transport, makan, oleh-oleh, dan penginapan. Karena memiliki kenalan disana, ada banyak hal yang bisa kami dapatkan di luar dari rencana awal perjalanan kami. Seperti sebuah kejutan, perjalanan kami pun jadi lebih seru dari yang kita bayangkan. Ya, itu semua karena kami punya kenalan.:)

4. Setiap menit dalam perjalananmu adalah momen yang berharga, jangan biarkan berlalu sepi begitu saja. Pecahkan kesunyian di waktu kosongmu dengan memainkan permainan seru bersama teman-teman







Selama perjalaan traveling, terkadang kita akan menemukan waktu kosong di mana kamu dan teman-temanmu saling terdiam tidak melakukan apapun. Mungkin karena cuaca yang tidak bersahabat sehingga perjalanan tertunda, tubuh sudah terlalu lelah untuk berkelana, menunggu waktu yang tepat untuk pergi dan lain sebagainya.
Daripada hanya bengong, tidur-tiduran, atau malah sibuk dengan ponsel masing-masing, manfaatkan waktu kosong ini untuk mempererat kebersamaanmu dengan teman-temanmu dengan melakukan permainan yang bisa dimainkan bersama-sama. Bawalah kartu remi, Uno, gaple, atau apapun yang bisa membuat momen kebersamaanmu bersama teman jadi semakin seru!
Bisa juga membuat tantangan bagi yang kalah untuk melakukan sesuatu yang unik dan menghibur. Permainan ini juga sebagai cara kita untuk melepas penat dan menghilangkan stress yang dialami selama perjalanan jauh yang kita lalui. Meskipun sedang tidang menikmati pemandangan, jangan lupa untuk mencari cara untuk menikmati setiap momen yang ada saat ttaveling.

5. Saat traveling, jangan hanya mata saja yang kamu manjakan. Kamu juga harus berlaku adil dengan lidahmu!


Mencoba wisata kuliner khas daerah adalah hal wajib yang harus kamu lakukan pada saat traveling! Buatlah daftar terlebih dahulu sebelum berangkat, cari informasi mengenai kuliner-kuliner khas daerah yang akan kamu tuju melalui internet.
Jangan lupa juga untuk mencari tahu alamatnya, selain untuk memudahkanmu saat bertanya pada orang lokal, kamu juga tak akan menghabiskan kuota internetmu hanya untuk mencari alamat.
Mencari kuliner khas merupakan tantangan tersendiri yang akan semakin membuat kamu bersemangat dalam melakukan perjalanan. Dengan mencicipi kuliner khas, inilah saatnya untuk memanjakan lidahmu. Jangan lupa juga untuk abadikan momen ketika kamu telah berhasil menemukan makanan khas daerah travelingmu.

6. Karena belum tentu kamu bisa kembali menikmati pemandangan di tempat yang sama, sayang rasanya jika kamu tak mengabadikan keindahannya dengan kamera berkualitas tinggi

























Gunakan kamera berkualitas tinggi untuk mengabadikan momenmu (dok. pribadi) via Hipwee.com
Bagi sebagian orang, mengabadikan setiap momen perjalanan merupakan salah satu tujuan utama dalam traveling. Terlebih jika kamu pergi ke tempat yang memiliki panorama alam yang sangat menakjubkan, kurang lengkap rasanya jika perjalanan serumu tidak dilengkapi dengan adanya dokumentasi yang bagus. Karena itulah menggunakan kamera berkualitas tinggi sangat dianjurkan agar kualitas foto yang dihasilkan memuaskan.
Dengan menemukan tempat-tempat yang unik untuk berfoto, dengan lanskap yang indah, dan teknik kamera yang baik, maka akan tercipta hasil yang menakjubkan. Selain itu carilah gaya-gaya yang unik dalam berfoto, jangan kaku dan jadilah diri sendiri, karena belum tentu kamu akan memiliki kesempatan untuk berfoto kembali di tempat yang akan kamu kunjungi itu. Dengan memiliki dokumentasi foto yang bagus dan menarik, kamu juga bisa membuat orang-orang jadi tertarik mengunjungi tempat tersebut.

7. Pastikan tiap perjalananmu punya misi yang menantang. Ini akan membuatmu sadar bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang indah, dibutuhkan perjuangan ekstra

























Salah satu hal yang sayang sekali untuk dilewatkan ketika traveling ke tempat yang menawarkan panorama alam yang indah adalah “mengejar matahari”. Buatlah sebuah misi bersama teman perjalananmu untuk menjadi saksi hidup indahnya fenomena terbit atau terbenamnya sang mentari.
Hal tersebut akan menjadi sebuah misi perjalanan yang sangat menantang. Mulai dari membuat jadwal agar sampai di tempat tujuan dengan waktu yang tepat, mencoba melawan kantuk dan bangun lebih pagi, membangunkan dan saling menjaga teman-teman selama perjalanan agar tidak melewatkan indahnya sunrise di pelupuk mata. Saat misimu tercapai, kamu akan mendapatkan rasa puas yang tidak bisa dibayar dengan uang sekalipun.

8. Jangan biarkan ceritamu berhenti di kepalamu saja. Bagikan pada orang lain agar mereka juga bisa menikmati indahnya momen yang kamu rasakan

share your moments via www.threadsuk.com
Di era dimana media sosial telah menjadi gaya hidup, dan kemudahan untuk berbagi informasi melalui berbagai akun sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Path, tidak ada salahnya untuk berbagi keceriaan dalam momen travelingmu ke teman-teman di media sosial.
Jangan hanya foto-foto selfie narsis yang kamu unggah. Kamu juga bisa berbagi foto yang bagus beserta cerita di balik tempat-tempat yang kamu kunjungi, entah mengenai kearifan lokal, keramahan penduduk setempat, hingga kondisi wilayah tempat travelingmu itu.
Siapa tahu dengan demikian ada orang yang jadi terinspirasi dan tergerak untuk datang ke tempat itu juga. Ya, hitung-hitung ini juga sebagai bentuk kontribusimu untuk mempromosikan tempat-tempat wisata di Indonesia.

9. Jadikan perjalananmu sebagai ajang untuk menantang dirimu sendiri. Setiap perjalanan yang kamu tempuh adalah tantangan baru buatmu!


Jangan lupakan untuk membuat sesuatu yang menantang selama perjalananmu. Momen traveling ini juga bisa jadi ajang bagi dirimu sendiri untuk menguji adrenalin dan keberanianmu.
        Misalkan: kamu bisa melompat dari ketinggian ke sungai atau laut, makan makanan yang tidak kamu suka, berbicara dengan turis asing meski kamu pemalu, ikut berpartisipasi dalam kegiatan adat tertentu, dan banyak hal lainnya. Hal ini tentu akan membuat perjalananmu jadi makin seru, unik, dan berkesan. Saat kamu tua nanti, pengalamanmu ini bisa menjadi cerita tersendiri bagi anak cucumu nanti.
     Saat agenda traveling adalah kegiatan seru yang selalu kamu tunggu-tunggu kedatangannya, jangan biarkan momen itu berlalu begitu saja tanpa adanya cerita manis di dalamnya. Setiap kali ada kesempatan untuk menjelajah tempat wisata baru, buatlah perjalananmu menjadi sebuah perjalanan cerita yang tak akan pernah bisa kamu lupakan. Selamat menikmati perjalananmu!