Kamis, 15 Mei 2014

Kata Bijak

1. Walau bagaimanapun juga, sahabatmu merupakan orang yang telah berjasa membangunkanmu dari keterpurukan, menghiburmu saat senang maupun susah. Begitu berartinya ia, dikala engkau takkan bisa melihat wajahnya lagi.

2. Seorang ibu tidak pernah memintamu untuk meletakkan dunia di tangannya, namun tutur kata yang halus, perangai yang santun, prilaku yang bertanggung jawab dari seorang anak yaitu kebahagiaan bagi seorang Ibu.

3. Terkadang rasa kecewa yang mendalam disebabkan oleh harapan diri yang terlalu tinggi terhadap sesuatu.

4. Masa lalumu tak mungkin menghambatmu, karena ia sudah berlalu. Hatimu yang lemahlah, yang menghambatmu.

5. Jika kehidupan membuat diri menangis, ingat ada ribuan kenangan indah yang membuat kita tersenyum.

6. Waktu malam merupakan saat yang tepat untuk mengenang kembali peristiwa pada hari ini maupun masa lalu, waktu yang tepat berkumpul bersama keluarga, waktu untuk belajar menjadi bijak dan istirahat dari kejenuhan.

7. Ketika kamu sedang senang,kamu nikmati musik nya,namun ketika kamu sedang sedih yang kamu resapi adalah syair nya. Karena sebuah lagu ialah kata dari hati yang enggan bicara.

8. Sejatinya, rasa sakit bukanlah sesuatu yang menjadikan seseorang lemah. Tapi untuk memberikan suatu kekuatan yang mendorong seseorang lepas dari keterpurukan. Percayalah.

9. Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.


10. Ada hari dimana kita harus berhenti sejenak, menengok ke belakang lalu bersyukur.

11. Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih tidak akan tumbuh seandainya tidak dibajai dengan keberanian.

12. Ya Allah... Terangilah jiwa kami dengan cahayaMu, bimbinglah langkah kami dengan petunjukMu dan Jagalah kami dari siksa api neraka. Aamiin.

13. Doa tanpa usaha dan perbuatan adalah sia-sia. Jadilah diri yang bijak.

14. Orang sombong biasa nya suka mengatakan yang berlebihan dan tak bijak, padahal itu semua tidak ada pada nya.

15. Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat kebaikan,maka jaminan bagi orang itu adalah tidak akan menemukan kemajuan walau selangkah sekalipun. --Soekarno

16. Ketika kehidupan tidak kamu jalani dengan penuh kesungguhan, maka kamu akan menjalaninya dengan penuh kelemahan.

17. Selalu jujur, karena kebebasan milik mereka yang jujur dan bijak. Orang yang berbohong tak bisa bebas, karena terperangkap kebohongannya.

18. Syukurilah kesulitan. Karena terkadang kesulitan mengantara kita pada hasil yang lebih baik dari apa yang kita bayangkan.

19. Pertahankanlah dia yang tetap bertahan bersamamu dalam kesulitan dan kekurangan.

20. Ingatlah, ketika kamu memutuskan berhenti untuk mencoba, saat itu juga kamu memutuskan untuk gagal.

21. Hidup bukan tentang mendapatkan apa yang kamu inginkan, tetapi tentang menghargai apa yang kamu miliki, dan sabar menanti yang akan menghampiri.

22. Seorang teman yang bijak tak akan mengecilkan impian temannya yg lain. Tapi sebaliknya, dia akan membantu mewujudkan semua impian temannya itu.

23. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

24. Jangan terus-terus tenggelam dalam kesedihan. Senyumlah, senyum untuk menjemput kebahagiaan, jangan menunggu bahagia baru tersenyum.

25. Mulutmu harimaumu. Kata kata yang keluar dari mulutmu mencerminkan kualitas dirimu.

26. Tidak ada hidup yang bersih dari hambatan. Mengatasi hambatan itulah yang membuat kita disebut berhasil.

27. Berhentilah menghakimi masa lalu seseorang. Lebih baik berdirilah disampingnya, bantu dia memperindah masa depannya.

28. Tak ada kata terlambat tuk berubah, kesalahan apapun yang pernah kamu buat di masa lalu, kamu bisa menjadi seseorang yang baru saat ini.

29. Setia adalah kesopanan yang hanya dimiliki oleh orang yang ingin membahagiakan masa depannya. 

30. Meski pernah terluka, jangan pernah berhenti mencinta, layaknya balita yang baru belajar berjalan, pasti awalnya akan ada luka yang sakit.