Rabu, 24 Agustus 2016

8 Tradisi Unik yang Bisa Bikin Ketemu dengan Jodoh, Kamu yang Jomblo Jangan Sampe Nggak Ikutan!

Bagi kamu yang sekarang masih sendiri dan mulai ragu apakah jodohmu ada apa engga, jangan kuatir! Bisa aja kamu masih belum nemu si belahan jiwa karna kamu nggak kemana-mana. Makanya, cobain deh traveling. Jalan-jalan ke berbagai daerah di Indonesia. Masa kamu mau nyia-nyiain titipan Tuhan yang indah ini?
Dan yang harus kamu tau, nggak sedikit loh yang nemuin jodohnya di jalan. Eh dalam perjalanan maksudnya. Ibaratnya nih kamu menyelam sambil minum air. Pengalaman travelingnya dapet, pasangan hidup juga dapet. Nah, kalau kamu pengen traveling dengan niat utama mencari jodoh, mending kamu datang ke beberapa daerah ini. Mana tau, lewat tradisi mencari jodoh ini, kamu bisa menemukan tambatan hatimu. Ciee..

1. Sebagai bentuk keakraban muda-mudi, mungkin omed-omedan bisa jadi wadah mencari kekasih hati

Tradisi Omed-Omedan, Bali via photo.sf.co.ua
Omed-omedan merupakan tradisi turun temurun yang udah mendarah daging bagi Banjar atau kelompok warga Kaja, Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan, Bali. Tradisi ini dilaksanakan sehari sesudah Nyepi. Dalam tradisi ini, dua kelompok muda mudi setempat dipisah menjadi kelompok cowok dan cewek. Kemudian, salah seorang diantara masing-masing kelompok diangkat dan diarak ke depan. Kemudian keduanya saling berpelukan. Saking semangatnya, bahkan ada yang sampai berciuman! Hmm Habis itu masing-masing kelompok harus menarik kembali anggota mereka. Jika tidak maka keduanya akan disiram air. Emang sih ini merupakan ritual untuk membangun keakraban, tapi juga bisa ‘kan sekalian nyari pasangan

2. Menyambut musim bercocok tanam, ratusan gadis desa memenuhi jalanan Lelea. Mungkin gadismu ada di antara mereka

Perayaan adat Ngarot, Indramayu via nationalgeographic.co.id
Tradisi Ngarot yang diadakan di desa Lelea, Indramayu ini emang ditujukan sebagai doa dan penyemangat sebelum musim bercocok tanam tiba. Menariknya, ratusan gadis-gadis desa ini didandani dengan rangkaian bunga untuk hiasan kepala dan melakukan pawai keliling desa. Nggak cuma gadisnya, bujang-bujang desa ini juga turun ke jalan untuk melakukan pawai. Kesempatan nggak sih buat nyari jodoh

3. Malam Maulid Nabi, kesempatan buat nyari pendamping hidup di Banyuwangi

Tradisi Gredoan, Banyuwangi via v-images2.antarafoto.com
Nah, kalau bener-bener niat nyari jodoh, Banyuwangi punya tradisinya kok. Gredoan, merupakan tradisi masyarakat Using untuk mencari jodoh terutama di wilayah Kecamatan Kabat dan Kecamatan Rogojampi. Biasanya tradisi ini dilakukan pada malam Maulid Nabi. Gadis, perjaka, janda, duda, semuanya diperbolehkan loh ikut tradisi mencari jodoh ini. Caranya unik! Cowok yang ngincer ceweknya masukin lidi lewat dinding bambu rumah si cewek. Kalau lidinya dipatahin, berarti dia mau berkenalan. Meski terkesan jadul, tapi tradisi ini patut dipuji karna cara pendekatannya yang sopan. Mau coba?

4. Meski saat terang bulan kamu nggak bisa jaring ikan, tapi kamu punya kesempatan buat jaring pasangan

Kenalan dulu yuk, siapa tau jodoh via www.akulebay.com
Desa Parean Girang, Indramayu merupakan salah satu desa yang masih menjalankan tradisi turun temurun ini. Tradisi mencari jodoh ini disebut pasar jodoh atau Jaringan, karna tujuan dari tradisi ini emang untuk menjaring jodoh. Dahulu, tradisi ini mulai diadakan saat terang bulan, karena pemuda yang mayoritas nelayan, nggak pergi menangkap ikan. Jadilah mereka “nangkepin” gadis desa. Para pemuda ini biasanya menggunakan kain sarung, dan si gadis menggunakan kain rajutan sendiri. Setelah gadis “terjaring”, mereka diantar pulang dan itulah dimulainya perkenalan si pemuda dan keluarga si gadis. Jika penjajakan berhasil, mereka bisa ngelanjutin ke jenjang berikutnya. Wah, romantis yaa

5. Adu kekuatan di Barempuk nggak masalah, asalkan dia mau menikah

Barempuk, Adu Otot untuk membuktikan kekuatan via kompasmuda.com
Barempuk merupakan sebuah tradisi dimana dua orang pria adu kekuatan dengan tangan kosong di daerah Sumbawa. Dengan bulir padi di kepalan tangan, mereka hanya boleh saling memukul. Nggak boleh gigit-gigitan ya. Tradisi ini juga nggak jarang dijadiin cara buat menarik perhatian si gadis impian. Pemuda yang ingin membuktikan kejantanan di arena adu kekuatan. Uuuu :*

6. Jangan lewatin tradisi Kabuenga ini, mana tau jodohmu tengah menanti

Upacara Kabuenga di Wakatobi via tango.image-static.hipwee.com
Tradisi yang ada di Kabuengan ini juga nggak kalah menariknya loh! Sebelum ada alat komunikasi, muda mudi yang ada di Wakatobi dipertemukan secara langsung untuk berkenalan. Agar benih-benih cinta muncul di hati mereka, maka diadakanlah Kabuenga ini. Biasanya diadakan setelah Idul Fitri. Para gadis desa berdandan dan menjual makanan atau minuman. Jika ada pemuda yang tertarik, maka mereka akan membeli jualan si gadis tersebut. Jika cocok, mereka akan melanjutkan penjajakan. Nggak ketinggalan, sepasang muda mudi yang ingin melakukan penjajakan lebih jauh didudukkan di sebuah ayunan dan diayun bersama-sama. Semoga kamu bisa diayun bersama gadis dambaanmu ya di sana!

7. Melempar kacang goreng sebagai tanda bahwa kamu tertarik dengannya. Cuma ada di tradisi Kamomose Buton

Yang pengen nyari jodoh orang Sulawesi :) via scontent-hkg3-1.cdninstagram.com
Tradisi ini adanya di Buton, Sulawesi. Ajang nyari jodoh di sini dilakukan dengan cara yang nggak kalah unik. Para gadis berdandan, kemudian dibariskan dalam satu jalur panjang dengan sebuah wadah di depannya. Pemuda-pemuda yang ikut serta kemudian mengisi wadah tersebut dengan kacang goreng jika ia tertarik dengan gadis tersebut. Tradisi ini kemudian dilanjutkan dengan penjajaka antara dua keluarga. Kalau sama-sama setuju, maka mereka akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Tapi kalau enggak, berarti jodohmu bukan di sana

8. Terakhir, tarian Emaida Yibu, Papua dilakukan untuk mencari belahan jiwa yang hilang alias cari pasangan

Pengen jodoh orang papua juga bisa ;) via 3.bp.blogspot.com
Di Papua, cara menarik perhatian jodoh idaman melalui sebuah tarian. Tarian yang disebut Emaida Yibu ini adalah tradisi suku Mee Papua. Dilakukan di dalam sebuah rumah dari kayu dan bambu, laki-laki dan perempuan saling menari untuk menarik perhatian. Tradisi ini penting banget buat suka Mee untuk mencari pasangan hidupnya. Unik banget ya!
Jadi nggak ada salahnya kan kamu sesekali pergi traveling. Mana tau ketemu jodoh. Atau travelingnya disengajain buat nyari jodoh juga nggak apa-apa kok

Festival Kesenian Yogyakarta 28, Bukti Generasi Muda Masih Peduli Akan Seni dan Budaya. Yuk Cuss Ke Sana!

Gimana ya kira-kira wajah kebudayaan kita di masa depan? Apakah masih seperti saat ini, makin maju, atau malah mundur? Kamu nggak perlu nunggu waktunya tiba. Karna kalau kamu ke Jogja sekarang, kamu udah bisa ngerasain gimana perkembangan budaya kita nanti. Sebuah perhelatan baru aja dibuka kemarin, tepatnya Selasa 23 Agustus. Kamu yang tinggal di Jogja pasti udah tau dong ada apa. Yaps, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ini emang festival paling ditunggu-tunggu masyarakat Jogja khususnya.
Seperti tema yang diusung Masa Depan, Hari Ini Dulu , fokus festival yang ke 28 kali ini emang pada kebudayaan dan perkembangan masa di Yogyakarta. Setiap langkah pasti ada konsekuensi, bukan? Begitu juga dengan budaya. Gimana kita menyikapinya saat ini, akan berefek pada Yogyakarta masa depan. Inilah yang ingin disampaikan. Jadi siap-siap buat ngikutin rangkaiannya ya, ntar nyesel loh!

18 hari rangkaian, jangan sampai kamu ketinggalan banyak hal di festival kebudayaan


Pembukaan FKY 28 via scontent-hkg3-1.cdninstagram.com
Festival satu ini emang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jogja. Nggak sedikit yang sengaja dateng ke kota Gudeg buat ngikutin rangkaian dari FKY ini. Dari awal festival hingga penutupan, FKY selalu bikin puas para pengunjungnya. Makanya FKY juga jadi salah satu daya tarik Jogja. Terbukti, tahun ini adalah ke 28 kalinya festival ini diadain dan selalu ramai! Festival ini bakal berlangsung dari tanggal 23 Agustus hingga 9 September nanti. Meskipun pusat kegiatannya ada di Taman Kuliner Condongcatur Sleman, tapi 16 program besar yang disuguhin bakal tersebar di beberapa tempat. Ikutin ya!

Semua cabang seni dan budaya ada disini, tinggal milih apa yang paling kamu sukai


Pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta via beritadaerah.co.id
Namanya juga festival kesenian, pastinya berbagai ragam seni dan budaya hadir dalam rangkaiannya. Mulai dari seni rupa, sastra, tari, teater, sinema, dan lainnya. Tinggal milih ‘kan mau nikmatin seni di bidang apa. Kamu nantinya bakal disuguhin beberapa rangkaian menarik seperti Pameran Perupa Muda, Jogja Video Mapping Project, dan tentunya rangkaian yang paling ditunggu-tunggu, Pasar Seni!

Yang nyesel karna nggak sempet ngikutin Pawai Jalanan kemarin, mungkin Pasar Seni bisa menjadi alternatif lain


Bisa jajan sepuasnya! via scontent-hkg3-1.cdninstagram.com
Kayaknya yang nggak liat pawai kemarin pasti nyesel sih. Soalnya keren banget! Ratusan orang berkontribusi menghadirkan berrbagai seni budaya Indonesia. Mulai dari pakaian adat hingga alat musik khasnya. Nggak heran, jalanan Jogja kemaren bener-bener ramai. Tapi tenang, Pasar Seni yang juga dibuka tadi malam bisa menjadi alternatif kamu buat nikmatin FKY tahun ini. Banyak banget karya seni yang bisa kamu lihat di sana! Nggak cuma dilihat, kamu juga bisa beli. Puluhan stand yang ada di pasar seni ini siap menampung hasrat shopping kamu loh. Dan barang-barang yang dijual juga terbilang unik dan jarang kamu temui di hari-hari biasa. Jangan ampe kelewat lagi ya. Makin nyesel nanti

Manjain mata sama keindahan karya seni anak bangsa, jangan lupa manjain perut dengan berburu kulineran!


Kuliner tradisional Jogja! via cdn-2.tstatic.net
Nggak cuma buat manjain mata aja, Festival Kesenian Yogyakarta kali ini juga pastinya bikin kamu manjain perut. Soalnya kamu nggak mungkin ngelewatin kesempatan untuk berburu kulineran! Mulai dari jajanan tradisional hingga makanan favorit khas Jogja juga hadir menyemarakkan FKY kali ini. Tunda dulu deh dietnya. Kesempatannya cuma setahun sekali loh!

Lokakarya seni rupa disajikan berbeda, mengangkat masalah yang tertindih di bawah kebesaran nama Jogjakarta


Rangkaian Festival Kesenian Yogyakarta via 2.bp.blogspot.com
Agar bisa ngebayangin gimana wajah Jogja nantinya, FKY menghadirkan lokakarya yang berbeda dari biasanya. Acara ini diadain di 5 tempat yang berbeda, Gunung Kidul, pesantren, penjara wanita, rumah sakit, dan Kauman. Nggak banyak yang tau kalau masing-masih tempat ini punya masalah tersendiri di balik terpujinya kota Jogja. Gunung Kidul misalnya. Destinasi wisata yang mulai menjadi andalan ini, nggak banyak yang tau bahwa ada dusun yang harus hidup dengan ketiadaan pendidikan. Padahal Jogja sendiri disebut-sebut sebagai kota pendidikan. Miris ‘kan?

FKY 28 sudah resmi dibuka oleh Sri Sultan HB X. Saatnya ajak kekasihmu ke sana!


Sri Sultan membuka FKY via www.hipwee.com
Kalau kamu nggak sempet datang diseluruh rangkaian, minimal festival ini kamu jadiin destinasi berakhir pekan. Kalau nggak, nanti nyeselnya sampai tahun depan!